Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marcell Siahaan Sindir YouTuber yang Asal Bicara Tentang Covid-19

Reporter

image-gnews
Penyanyi Marcell Siahaan tampil dalam acara Muslim Fashion Festival 2020 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu, 22 Februari 2020. Marcell tampil saat Wardah memamerkan berbagai koleksi busana hasil kolaborasi bersama 4 desainer yaitu, ETU, Ayu Dyah Andari, Barli Asmara dan KAMI. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Penyanyi Marcell Siahaan tampil dalam acara Muslim Fashion Festival 2020 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu, 22 Februari 2020. Marcell tampil saat Wardah memamerkan berbagai koleksi busana hasil kolaborasi bersama 4 desainer yaitu, ETU, Ayu Dyah Andari, Barli Asmara dan KAMI. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Musisi Marcell Siahaan menyindir YouTuber yang asal bicara mengenai Covid-19. Pelantun lagu Takkan Terganti itu mengatakan kerap kali para pembuat konten tidak memikirkan secara matang sebelum dipublikasikan ke masyarakat.

"Data-data, hasil riset atau apapun yang lo pake cuman buat nunjukin ke semua orang kalau lo pinter dan udah ngerjain PR, TAPI begitu nalar lo nggak lo pake, nggak ngerti konteks, nggak peka situasi, nggak mikir panjang dampaknya apa dari apapun yang keluar dari 'konten' lo, ya menurut gw lo goblok. Titik," tulis Marcell di Instagram Storynya pada Selasa, 4 Agustus 2020.

Kemudian, Marcell juga menyindir berbagai pihak yang menyebutkan kalau Covid-19 merupakan konspirasi. Dalam gambar yang diunggahnya dari akun komik Si Juki memperlihatkan salah satu tokohnya menyatakan, "Hari gini masih aja pake masker lo Juk. Covid kan cuma konspirasi."

Marcell kembali menyindir masyarakat yang masih menganggap kalau Covid-19 tidak perlu untuk ditakuti. "Memang nggak semengerikan itu kok. Dia cuman nambahin korban doang, biar kita makin lama PSBBnya dan makin banyak yang susah hidup dan susah kerja, makin banyak yang menderita," tulis Marcell.

Anji mengunggah foto bersama Hadi Pranoto yang ia sebut menemukan antibodi Covid-19. Foto: IG Anji.

Dari fenomena yang terjadi belakangan ini, Marcell merasa kalau beberapa YouTuber kerap kali asal bicara yang bisa menimbulkan kegaduhan. "Mungkin semua orang harus kerja jadi yucuber biar bisa ngomong seenak jidat plus di rumah juga kerjanya, nggak perlu keluar rumah," tulis Marcell. Ia memang tidak menyebutkan secara jelas siapa yang ia maksud. Namun banyak yang menduga kalau tulisannya itu ditujukan kepada Anji.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Orang yang jarang sindirpun akan marah sama kelakuan si ciput heheu," tulis akun @andrwchoi. "Tamparan bagi dua musisi," tulis akun @yudha_.bagaskara. "Pasti kang ciput yang disindir," tulis akun @ziskaulia. "Anjii.... marcel bener njii, logis buanget.. tolong didenger njii," tulis akun @oshoplucu.

Anji membuat heboh setelah mengundang Hadi Pranoto, seorang yang disebut dan ditulisnya sebagai pakar mikrobiologi, profesor, dan dokter. Hadi Pranoto disebutnya menemukan serum antibodi Covid-19, obat untuk menangani Covid-19. Hadi mengklaim obat itu sudah menyembuhkan 250 ribu penderita Covid, padahal jumlah pasien Covid-19 tak sampai 200 ribu.

Konten yang berjudul Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!! itu tayang di kanal Youtubenya, Jumat, 31 Juli 2020. Lantaran banyak yang melaporkan, manajemen Youtube menghapusnya dua hari kemudian.

MARVELA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

21 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

Sebelum penangkapan kreator konten Galih Loss , ada dua Youtuber lainnya yang dicokok karena konten prank yang dibuatnya.


Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

1 hari lalu

Selebgram asal Korea, Ayana Jihye Moon dan Ustad Abdul Somad menjadi perbincangan netizen setelah Ustad Abdul Somad hadir di dalam Youtube ahli hukum tata negara Refly Harun, dimana Refly Harun bertanya bagaimana terjadinya pertemuan Ayana dengan Abdul Somad. Foto/Instagram/xolovelyayan
Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Merasa Ayana Moon Sudah Menggiring Kebencian, Daud Kim Tantang Balik

2 hari lalu

Youtuber Daud Kim. Instagram
Merasa Ayana Moon Sudah Menggiring Kebencian, Daud Kim Tantang Balik

Merasa terusik dengan Ayana Moon, Daud Kim menantang influencer muslim Korea Selatan itu untuk menjawab pertanyaannya.


Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

3 hari lalu

Daud Kim. Foto: Instagram.
Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

Peringatan Ayana Moon, influencer muslim Korea agar tidak menyumbang dana ke rekening Daud Kim untuk membangun masjid diikuti lembaga lain.


Pemilik Tanah Batal Jual ke Youtuber Mualaf Daud Kim untuk Dibuat Masjid

3 hari lalu

Daud Kim, Youtuber Korea. Foto: Instagram.
Pemilik Tanah Batal Jual ke Youtuber Mualaf Daud Kim untuk Dibuat Masjid

Kesepakatan antara pemilik tanah dan Daud Kim, Youtuber mualaf untuk penjualan lahan yang akan dibangun masjid dibatalkan.


Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

3 hari lalu

Youtuber Daud Kim. Instagram
Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

YouTuber Korea Selatan Daud Kim kembali disoroti warganet. Kenapa?


Pengalaman Mendebarkan Nessie Judge, Mobil Mogok di Tengah Hutan Dini Hari Tadi

5 hari lalu

Nessie Judge. Foto: Instagram Nessie Judge.
Pengalaman Mendebarkan Nessie Judge, Mobil Mogok di Tengah Hutan Dini Hari Tadi

Nessie Judge mencuit meminta pertolongan kepada pengguna Twitter lantaran mobilnya mogok dan remnya blong.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

5 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.