TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan di Beirut yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020, sempat membuat pedakwah, Yusuf Mansur merasa cemas. Musababnya, beberapa santrinya di Daarul Qur'an, disingkat Daqu, melanjutkan studi di Lebanon. Kecemasan itu diungkapkannya di akun Instagramnya, Rabu, 5 Agustus 2020.
Ia mengunggah foto yang diambilnya saat menonton siaran langsung kejadian itu di TV One. Saat itu, reporter stasiun itu menghadirkan mantan santri Daarul Qur'an yang menceritakan suasana di Lebanon.
"Ini Fitrah Alif, santri Daqu. Merinding. Terharu. Alumni. Sangat loyal ke Daqu. Dan saya nangis. Kami nangis. Beliau selamat. Mengingat ledakannya dahsyat banget," tulisnya pada keterangan foto yang diunggahnya.
Yusuf Mansur teringat Fitra saat baru diantar ayah ibunya untuk menimba ilmu di Daqu. "Sekarang sudah jadi mahasiswa di Lebanon. Dan ga lupa sama Qurannya. Plus malah jadi penyambung silaturahim kami dengan syeikh-syeikh ahlul Quran di sana...," Yusuf melanjutkan.
- Yusuf Mansur dan Arifin Ilham. Instagram
Tapi ia mencemaskan santri-santrinya yang lain. "Fatir dkk. Tapi saya belum terhubung. Semoga semua WNI di sana dan di manapun, selamat," ujarnya.
Unggahannya ini mendapatkan respons dari mahasiswa yang tinggal di Lebanon. Ia mulai lega, saat ada netizen yang mengabarkan kondisi para santri Daqu.
"Di daftar yang saya terima dari grup, salah satu dari anggota PPI Lebanon menuliskan semua nama pelajar yang ada di sana...dan alhamdulillah total 65 pelajar terpantau sedang rebahan di asrama masing, yang terbagi di berbagai daerah, untuk santri antum yang bernama Fathir aman, Ustad, walau dia berada di kota yang sama terjadi ledakan," tulis @malikiistiwa.
Fitrah Alif yang disebut Yusuf pun langsung merespons unggahan itu. "Mohon doanya untuk kami di sini. Alhamdulillah kami baik-baik saja. Terima kasih, Ayah," tulis Fitrah Alif Robinson, tulisnya.
Yusuf pun mengedit keterangan pada unggahannya itu. "Barusan dapat kabar update... Dari Ananda Fitrah Alif. Beliau mengabarkan, 65 mahasiswa Indonesia di sana, selamat semua. Alhamdulillaah. Juga semoga semua WNI dan tentara-tentara kita di sana, selamat. Aamiiin."