TEMPO.CO, Jakarta - Band Nidji meluncurkan single terbaru berjudul Abu-abu. Tema lagunya berkisah tentang keresahan manusia yang terimbas dampak pandemi Covid-19. Di antaranya akibat informasi di media sosial yang dinilai absurd atau tidak jelas.
Tembang itu meluncur bersama video klipnya di layanan musik digital termasuk media sosial sejak Jumat 24 Juli 2020. Musik dan liriknya garapan keyboardis Randy Danistha. “Lagunya ditulis awal tahun ini saat bermain piano bersama anak,” ujarnya akhir pekan lalu.
Anak Randy ikut berperan dalam lagu itu. Celetukannya tentang tema lagu dipakai sebagai judul tembang Abu-abu. Penyempurnaan karya itu berlangsung April-Mei lalu bersama anggota band lainnya yaitu duo gitaris Ariel Harsya dan Ramadhista Akbar, basis Andro Regantoro, drummer Adri Prakarsa, dan vokalis Yusuf Ubay.
Penggarapan lagu itu juga menjadi kontemplasi bagi anggota Nidji. Misalnya mereka tersadar bahwa selama ini memang makhluk yang paling menyeramkan untuk alam semesta adalah manusia. Fitnah, perang saudara, rasisme, pembuat konten tidak jelas, semakin jelas. “Segala pertanda akhir zaman semakin diperlihatkan,” katanya.Nidji formasi baru setelah ditinggal Giring. Instagram/@nidjiofficial
Abu-abu yang di antara warna kontras hitam dan putih dinilai melambangkan ketidakjelasan dan ketidakpastian. Aktivitas anggota band itu merasakan hal serupa. Tema tentang abu-abu itu kemudian meluas ke kondisi sosial terkait pandemi Covid-19.
Lagu Abu-abu menurut Randy menjadi potret kefrustrasian seseorang terhadap pudarnya garis tebal antara dua hal yang berbeda namun lama-lama buram menjadi satu. "Lagu ini saya buat di kanvas seperti lukisan realism tahun 2020,” katanya. Aransemen lagunya digarap produser Andi Ariel Harsya dan Heston Prasetyo serta diproduksi PT. Musica Studio’s.
ANWAR SISWADI