Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anji Beropini Beda Soal Covid-19, Ini Sengatan Reza Arap

Reporter

image-gnews
Reza Arap saat menjadi tamu di Podcast Deddy Corbuzier. Foto: Youtube Deddy Corbuzier
Reza Arap saat menjadi tamu di Podcast Deddy Corbuzier. Foto: Youtube Deddy Corbuzier
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram dan musisi, Reza Arap tak tinggal diam dengan celotehan Anji yang berbeda dengan kebanyakan orang tentang Covid-19. Reza gerah dengan pernyataan Anji, termasuk saat menautkan link di Youtube yang memuat percakapan dengan narasumber Direktur RSUD Kota Mataram, Lalu Herman Mahaputra, bahwa Covid-19 tidak berbahaya. 

"Musisi tidak kompeten, harusnya tidak bicara soal Covid-19. Silakan ditonton, yang bicara adalah seorang dokter dan Direktur RSUD yang menangani penyakit ini selama berbulan-bulan," cuit Anji di akun Twitternya, Ahad, 26 Juli 2020. Tapi Anji melupakan untuk menautkan link bahwa Lalu Herman Mahaputra akhirnya mengklarifikasi dan meminta maaf atas pernyataannya di awal Juni lalu. 

Reza pun membalas cuitan tersebut.  "Gue gak perlu nonton full. Dari editing 30 detik di awal memang tujuannya buat suapin perut orang-orang kayak lo, Ji. Wong yang diambil buat cut-to-cutnya cuma kalimat-kalimat yang memenangkan opini lo, makanya lo repost. Kalau mau ngelawan publik yang berseberangan sama lo, yang kerenan dikit atuhlaaah," cuit personel Weird Genius ini. 

Penyanyi Anji saat pemotretan untuk lagu Aku Percaya. Instagram

Penulis lirik Lathi itu menekankan bahwa ia sedang tidak berminat untuk memojokkan pendapat Anji. "Gua lagi nggak mojokin lo atau orang yang sepemikiran sama lo. Cuma gua geuleuh aja sama cara berantemnya. Gua juga udah nggak terlalu peduli Covid kok, sejak gua udah 4 bulan di rumah tapi orang-orang keluar bebas," cuit Reza yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat tunawisma selama Covid-19. 

Tapi Reza setengah menyindir pendapat Anji yang menyatakan Covid telah mematikan pendapatan orang musisi. "Oh ya, gua baru belakangan ini ambil job live streaming. Lo dari kapan Ji?" cuitnya melanjutkan. Pria bernama asli Muhammad Reza Oktovian ini seolah ingin mengatakan, Covid-19 tak bisa seketika mematikan musisi jika ia kaya akan kreativitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan hanya Reza yang menyentil Anji. Musisi dan penulis, Fiersa Besari ikut mengingatkan Anji bahwa influencer itu harus berhati-hati dengan pendapatnya. "Berpendapat itu hak. Tapi, patut diingat apa yang bagimu sekadar opini, bagi orang lain adalah pengalaman traumatis. Apa yang bagimu sekadar angka, bagi orang lain adalah kerabat dan keluarga yang takkan kembali.Mungkin bisa sedikit berempat jika tidak mungkin satu visi," cuit Fiersa, di akun Twitternya.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

6 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

10 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

18 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.