Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hidup Cuma Sekali, Adik Ayana Moon Ingin Sekolah di Indonesia

Reporter

image-gnews
 Aydin Moon saat diajarkan membaca iqro oleh kakanya Ayana Moon. Instagram/@aydinmoon
Aydin Moon saat diajarkan membaca iqro oleh kakanya Ayana Moon. Instagram/@aydinmoon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aydin Moon, adik selebgram Ayana Moon mengaku ingin bersekolah di Indonesia. Keinginan itu ia ungkapkan di dalam kanal Youtube milik Ayana Moon pada 19 Juli 2020. 

"Kasih tahu dong kamu mau sekolah di mana," tanya Ayana kepada adiknya. Aydin kemudian mengaku ingin bersekolah di Indonesia lantaran ingin belajar Bahasa Indonesia. 

Unggahan ini rupanya membuat remaja 17 tahun kebanjiran pesan langsung yang menanyakan alasan sesungguhnya mengapa ia ingin melanjutkan studi di Indonesia. "Saya membaca komentar di Instagram saya dan kanal Youtube kakak saya. Banyak yang bertanya mengapa saya ingin bejalar di Indonesia bukannya di Korea saja," tulisnya di akun Instagramnya pada Selasa dini hari, 21 Juli 2020. 

Dalam unggahannya, Aydin yang memilih mengikuti kakaknya mualaf pada 13 Mei 2019 itu mengunggah gambar karakter kartun Sinchan. Mungkin ia hendak mengatakan bahwa ia pemalas seperti halnya Sinchan. 

Selebgram asal Korea Selatan, Ayana Moon berswafoto bersama adiknya Aydin Moon usai melaksanakan slat bersama di Seoul, Korea Selatan. Instagram/@xelovelyayana

"Sebenarnya ada banyak alasan tapi aku bukan orang yang suka belajar seperti kakakku," ia melanjutkan dengan menambahkan emotikon tertawa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjelaskan bahwa hari ini ia tidur pada jam 3 atau 4 pagi untuk belajar, bukan berarti dia rajin. "Tapi karena saya hanya ingin melakukan yang terbaik untuk apa yang dapat dan harus saya lakukan sebagai siswa," tulisnya. 

Menurut Aydin, Ayana menginginkan dia belajar ekonomi atau politik tapi ia merasa tak tertarik. "Sekarang dia mendukung saya (Tidak yakin 100 persen, sih). Saya hanya ingin mengalami kehidupan baru di Indonesia di tempat kakak saya bekerja. Dan saya akan belajar di sana. Insya Allah," kata pria yang pernah diterangkan oleh Ayana tinggi badannya menjulang di atas 180 centimeter ini. 

Aydin Moon menuturkan, jika ia menghendaki melanjutkan studinya, ia akan belajar di Inggris atau Amerika. "Setelah menghabiskan beberapa waktu di Indonesia. #YouOnlyLiveOnce #InshaAllah," tulisnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Shaun King Aktivis Amerika Serikat Pembela Palestina, Siapa Dia?

16 hari lalu

Shaun King. Foto : X
Shaun King Aktivis Amerika Serikat Pembela Palestina, Siapa Dia?

Siapa sebenarnya sosok Shaun King, Aktivis AS yang belakangan viral menjadi mualaf pada hari pertama Ramadan tahun ini?


Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

16 hari lalu

Clara Shinta dan ibunya. Foto; Instagram.
Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

Clara Shinta mengaku berbahagia berkali lipat setelah mengetahui ibu dan ayahnya tetap menerimanya dengan hangat.


Jadi Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki Pakai Trik Ini untuk Memperlancar Komunikasi

37 hari lalu

Pelatih timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Februari 2024. TEMPO/Randy
Jadi Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki Pakai Trik Ini untuk Memperlancar Komunikasi

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi usaha pelatih timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki belajar Bahasa Indonesia.


KBRI Canberra Luncurkan 'Kawan Ngobrol' untuk Pemelajar BIPA

24 Januari 2024

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra meluncurkan program 'Kawan Ngobrol' untuk memfasilitasi pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di wilayah Australia. Dok: KBRI Canberra.
KBRI Canberra Luncurkan 'Kawan Ngobrol' untuk Pemelajar BIPA

KBRI Canberra meluncurkan program 'Kawan Ngobrol' untuk memfasilitasi pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).


Kampus di Tunisia Buka Mata Kuliah Bahasa Indonesia, Diikuti 80 Mahasiswa

30 Desember 2023

Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi memberi kuliah umum di Universitas Carthage di Tunis, Tunisia, 29 Desember 2023. (ANTARA/HO-KBRI Tunis)
Kampus di Tunisia Buka Mata Kuliah Bahasa Indonesia, Diikuti 80 Mahasiswa

Universitas Carthage di Tunis, Tunisia, membuka kelas Bahasa Indonesia di Fakultas Bahasa. Kelas ini pada tahun pertama diikuti oleh 80 mahasiswa.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Reaksi Malasysia Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, Prakiraan Cuaca

28 Desember 2023

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi ke-10. Dok. Istimewa
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Reaksi Malasysia Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, Prakiraan Cuaca

Topik tentang tanggapan isu Malaysia protes bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi UNESCO menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Malaysia Disebut Protes Soal Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, Ini Kata Kemendikbud

28 Desember 2023

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi ke-10. Dok. Istimewa
Malaysia Disebut Protes Soal Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, Ini Kata Kemendikbud

Malaysia mengatakan bahwa seharusnya yang diresmikan bukan bahasa Indonesia melainkan bahasa Melayu.


Gencarkan Promosi Bahasa Indonesia, KBRI Canberra akan Kirim Guru Bantu ke Sekolah Australia

19 Desember 2023

Focused Group Discussion (FGD) Strategi Promosi Bahasa Indonesia di Australia yang diselenggarakan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney pada Senin, 18 Desember 2023. KBRI Canberra
Gencarkan Promosi Bahasa Indonesia, KBRI Canberra akan Kirim Guru Bantu ke Sekolah Australia

Atdikbud KBRI Canberra Muhammad Najib akan gencarkan promosi bahasa Indonesia di Australia, terlebih setelah ditetapkan menjadi bahasa resmi dalam Konferensi Umum UNESCO


Kemendikbud Sebut 54 Negara Ajarkan Bahasa Indonesia, Diikuti 172 Ribu Peserta

15 Desember 2023

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi ke-10. Dok. Istimewa
Kemendikbud Sebut 54 Negara Ajarkan Bahasa Indonesia, Diikuti 172 Ribu Peserta

Negara yang mengajarkan Bahasa Indonesia naik signifikan dari 38 negara menjadi 54 negara di dunia.


Ihwal Bahasa dan Ibu Kota Nusantara

8 Desember 2023

Ihwal Bahasa dan Ibu Kota Nusantara

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara telah disahkan pada tanggal 15 Februari 2022.