TEMPO Interaktif, Jakarta:Insiden pembagian zakat berbuah petaka di Pasuruan menyulut keprihatinan luas, termasuk Nova Riyanti Yusuf, 30 tahun. Dokter sekaligus penulis yang akrab disapa Noryu itu bilang, "Mungkin ini yang dinamakan krisis moral holistik. Niat baik yang seharusnya menjadi keindahan di bulan suci justru menerbitkan petaka mengenaskan."
Di sela-sela acara buka puasa bersama kaum junkies (pecandu narkoba) di kawasan Kampung Bali, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, Noryu menyebut krisis moral sudah begitu menyeluruh. Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti ini menilai, andai penyaluran zakat diserahkan kepada lembaga yang memang bertanggung jawab, insiden Pasuruan bisa dicegah.
Di mata Noryu, kini tak sedikit orang menjadi serba salah. Mahasiswi spesialis kejiwaan di FK Universitas Indonesia ini melihat orang yang ingin berderma akan merasa puas juga menyalurkannya langsung karena bagi penyumbang, berzakat melalui lembaga sering pula terjadi kebocoran.
"Akhirnya ingin berbuat sendiri, namun melupakan koordinasi keamanan yang tidak bisa lepas begitu saja. Ya, semoga ada hikmah terbaik yang bisa dipetik dari insiden ini," tuturnya menghela napas.
Calon legislator nomor 2 DKI Jakarta dari Partai Demokrat ini menegaskan, sudah saatnya mengembalikan kepercayaan rakyat. "Saya percaya masih ada nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa ini yang menjadi kekuatan, dan itu sudah terbukti. Jangan sakiti rakyat dengan masalah pelik dan kesulitan ekonomi yang melilit mereka," dia berbisik pelan.
DA