Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbentuk Podcast, Sandiwara Sastra Libatkan Puluhan Selebritas

Reporter

image-gnews
Happy Salma. Instagram.com/@happysalma
Happy Salma. Instagram.com/@happysalma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama dengan Titimangsa Foundation dan Kawankawan Media mempersembahkan sebuah podcast sandiwara audio bertajuk Sandirwara Sastra. Puluhan selebritas Tanah Air juga ikut dilibatkan dalam podcast yang akan disiarkan di Spotify BudayaKita.

"Di situasi pandemi, Sandiwara Sastra menjadi alternatif bagi terus berlangsungnya proses penciptaan karena pertemuan aktor dengan karya sastra semakin mengasah perasaan serta itelektualitas," kata Happy Salma selaku produser sekaligus pendiri Titimangsa Foundation dalam konferensi pers peluncuran Sandiwara Sastra pada Senin, 6 Juli 2020.

Mereka adalah Reza Rahadian, Marsha Timothy, Lukman Sardi, Vino G. Bastian, Iqbaal Ramadhan, Najwa Shihab, Happy Salma, Chicco Jerikho, Widi Mulia, Arswendy Bening Swara, Kevin Ardilova, Pevita Pearce, Jefri Nichol, Adinia Wirasti, Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Maudy Koesnaedi, Christine Hakim, Asmara Abigail, Mathias Muchus, Ario Bayu, Nicholas Saputra, Tara Basro, Eva Celia, Nino Kayam, Lulu Tobing, dan Oka Antara.

Puluhan pekerja seni itu menjadi pengisi suara di masing-masing episode yang berbeda. Setiap episode melibatkan 3 sampai 4 orang. Rencananya akan ada 10 episode namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan jika antusias masyarakat begitu besar terhadap karya sastra Indonesia yang dikemas kembali dalam bentuk sandiwara audio.Pevita Pearce. Instagram.com/@pevpearce

"Dalam karya sastra kita bisa melihat jalinan cerita yang dihadirkan tidak jarang melibatkan banyak hal, bukan hanya dari segi bahasa namun ada sejarah, sosiologi, antropologi, geografi bahkan juga politik, maknanya pun menjadi dokumen penting untuk dipelajari," kata Happy Salma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari kehadiran Sandiwara Sastra yang disutradarai oleh Gunawan Maryanto ini, diharapkan karya sastra bisa diminati kembali khususnya oleh para pelajar dan anak muda. Beberapa karya sastra yang dipilih antara lain novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, cerpen Mencari Herman karya Dee Lestari, novel Helen dan Sukanta karya Pidi Baiq, cerpen Kemerdekaan karya Putu Wijaya, novel Lalita karya Ayu Utami, dan cerpen Berita dari Kebayoran karya Pramoedya Ananta Toer.

Peluncuran Sandiwara Sastra itu juga mendapatkan sambutan baik dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Selain para pengisi suara acara virtual tersebut juga dihadiri oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI Hilmar Farid, Direktur perfilaman Ahmad Mahendra. Sandiwara Sastra akan mulai bisa didengarkan pada Rabu, 8 Juli 2020 pukul 17.00 WIB di kanal BudayaKita di Spotify.

MARVELA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

6 jam lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.


Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

2 hari lalu

Siswa Sekolah Dasar Islam Excellent Plus Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengenakan pakaian adat untuk seragam sekolah. Foto: SF Islam Excellent Plus/Istimewa
Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

3 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

7 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

8 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

14 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.


Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

14 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) setuju dengan kebijakan terbaru Nadiem soal ekskul Pramuka yang tak wajib.


Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

14 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.


Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

15 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?