TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Latin Prince Royce menceritakan saat dia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 beberapa waktu lalu. Pelantun lagu 'Stand by Me' ini bersedia mengungkapkan pengalaman itu karena merasa wajib memberitahu masyarakat, terutama orang-orang yang sering berinteraksi dengannya.
"Awalnya aku sangat takut (ketika dinyatakan positif Covid-19)," kata Prince Royce seperti dikutip dari The Hollywood Reporter, Minggu 5 Juli 2020. Pria 31 tahun itu sampai frustrasi, bagaimana bisa dia terpapar virus corona meski sudah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Prince Royce mengatakan rajin mencuci tangan dan memakai masker. "Aku berpikir pasti tidak akan positif Covid-19 karena telah mencegahnya," kata dia. Hingga kini Prince Royce masih penasaran bagaimana virus corona itu bisa masuk ke tubuhnya.
Prince Royce. Foto: Antaranews
Hingga pada satu malam, dia terbangun karena merasa tak enak badan. Sakit kepala yang begitu hebat dan demam. Kondisi itu terjadi selama beberapa hari kemudian dia memutuskan memeriksakan diri ke dokter. "Lalu mereka memintaku untuk mengikuti tes Covid-19. Aku percaya virus itu tidak ada di tubuhku, tapi ternyata sebaliknya," kata penyanyi multi-platinum Bachata, itu.
Prince Royce langsung menjalani perawatan dan karantina selama tiga bulan. "Aku berada di rumah selama ini," katanya. Dan ketika pemerintah mulai melonggarkan karantina, Prince Royce mulai memberanikan diri keluar rumah, misalkan untuk pergi ke restoran atau kafe. Tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Penyanyi lagu 'El Amor Que Perdimos' ini mengingatkan agar anak muda jangan jumawa dengan merasa tak bakal terkena virus corona. "Hanya karena kau masih muda, bukan berarti kamu tidak akan terpapar," katanya. "Aku berharap cerita ini dapat mendidik anak muda terutama orang-orang yang mengabaikan protokol kesehatan saat keluar rumah."