TEMPO.CO, Jakarta - Babak baru rumah tangga Laudya Cynthia Bella dengan suaminya, Engku Emran yang dikabarkan bermasalah. Setelah delapan bulan Bella mudik ke Tanah Air dan tak kembali ke Malaysia, Engku Emran mengubah foto profil akun Instagramnya pada Kamis, 25 Juni 2020.
Semula, sejak menikahi Bella pada 8 September 2017, ia memajang foto Bella bersama Engku Aleesya, putri semata wayangnya. Hari ini, bos televisi di Malaysia itu menurunkan foto istrinya dan memajang dirinya tengah dicium Aleesya saat kecil. Foto ini pernah dipasangnya sebagai profil saat belum resmi menikahi Bella.
Engku Emran pun tak lagi mengikuti sang istri. Adapun Bella yang sudah lama meng-unfollow suaminya, kini justru mengikutinya.
Kisruh Bella dan Engku Emran ini diduga terjadi setelah mereka melaksanakan ibadah haji tahun lalu. Tak lama setelah pulang dari ibadah, Bella mengunggah foto dia bersama suami dan menyatakan itu foto mesra itu terakhir ia pajang. "Insya Allah ini postingan terakhir sama suami. Soalnya wanita-wanita jaman sekarang, mereka suka mau sama yang kita punya. Kalau emang mau mintanya ke Allah ya Mba, Tante, De hihihi," tulisnya di atas foto itu.
Engku Emran memberikan selamat ulang tahun perkenalan mereka kepada istrinya, Laudya Cynthia Bella. Foto: Instagram
Selanjutnya, Bella menghapus semua foto suaminya. Ia seolah ingin menghapus jejak suami di akun media sosialnya. Bella kemudian balik ke Indonesia pada Oktober lalu tak pernah kembali ke Kuala Lumpur, negara suaminya. Ia pun tak lagi terlihat mengomentari unggahan suaminya.
Bahkan, Bella juga pernah mengunggah video dan menuliskan keterangan, "Tak ada yang abadi," di Instagram pada 16 Februari 2020. Bella mengunggah ulang video dari akun @murottal.allatangi yang berisikan Surat Al-Anbiya ayat 34-35.
Adapun Engku Emran sendiri, meski tak lagi mengikuti Bella, ia masih memajang foto-foto istrinya, dan menuliskan kata cinta untuk menyebut mojang priangan itu. Hanya saja, pada 29 April 2020, ia mengunggah tulisan di Instagram storynya dan menyinggung soal status perempuan dalam Islam.
"Ketika seorang gadis muslim lahir, dia menjadi alasan bagi ayahnya untuk masuk surga. Ketika dia tumbuh dan menikahi seorang pria, dia menyelesaikan setengah dari agamanya. Ketika dia menjadi seorang ibu, surga terletak di bawah kakinya," tulisnya.
Tak jelas, apakah pembahasannya ini semata tengah melakukan kajian atau ditujukan untuk putri semata wayangnya, atau hendak mengingatkan istrinya. Mereka pun tak lagi merayakan Idul Fitri bersama-sama.