Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ariel Tatum Bicara Soal Efek Bullying: Mental Jadi Makin Buruk

Reporter

image-gnews
Ariel Tatum, penyanyi, aktris, dan infulencer kesehatan mental. Instagram.com/@arieltatum
Ariel Tatum, penyanyi, aktris, dan infulencer kesehatan mental. Instagram.com/@arieltatum
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Artis Ariel Tatum kini berani bersuara soal efek yang bisa ditimbulkan akibat bullying. Perempuan 23 tahun itu menceritakan pengalaman pribadinya yang dibully saat remaja, agar menjadi pelajaran bagi banyak orang.

"Dibully karena penampilan fisik rasanya udah jadi makanan sehari-hari aku sejak dulu. Mau gimana pun penampilan dan bentuk tubuhku pasti akan selalu ada aja yang salah di mata orang-orang," tulis Ariel di Instagramnya pada Senin, 22 Juni 2020.

Sejak saat itu hingga sekarang, Ariel masih merasa terganggu bahkan marah ketika melihat komentar yang menyinggung fisik seseorang atau body shaming baik disengaja maupun tidak. "Karena heiii, sadarkah kalian bahwa komentar ga penting dan ga membangun kalian itu bisa membuat kondisi mental seseorang menjadi buruk?" tulisnya.

Ariel mengajak para pengikutnya untuk mulai belajar berdamai dan mengenali diri sendiri serta mencintai segala kekurangan. Menurutnya hal tersebut efektif untuk mencegah mengucapkan kata-kata dan kalimat yang bisa menyakitkan perasaan orang lain. Sehingga saat Ariel menerima bully-an dirinya tidak begitu tersinggung.

Ariel Tatum. Instagram.com/@arieltatum

"Aku gak sakit hati ketika dibully, karena aku bahagia dengan apa yang aku miliki dengan segala kekuranganku. Aku hidup bukan untuk bikin semua orang bahagia. Aku hidup untuk menciptakan bahagiaku sendiri," tulisnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ariel diketahui menderita Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut yang menyebabkan dirinya sulit untuk berkegiatan dan menjalin hubungan dengan orang lain. Ia memang mengakui sulit untuk mengendalikan orang lain yang tidak suka kepada dirinya. Tapi, kata Ariel, setiap orang memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri. Jadi ketika mendapatkan komentar negatif dari orang lain, tidak akan membuat kita terpengaruh.

"Tutup telingamu dari semua omongan negatif orang lain, tinggalkan orang-orang yang membuat kamu down, bangkit untuk diri kamu sendiri dan teruslah kejar mimpimu," tulisnya.

Pada unggahan berikutnya, Ariel memberikan kalimat motivasi kepada mereka yang tengah berjuang untuk bangkit dari bullying. "Ingatlah bahwa kalian semua spesial. Tidak ada satupun orang yang berhak membuat kalian merasa down dan sedih. Percayalah bahwa kalian bisa bangkit untuk diri kalian sendiri, dan perjuangan kalian tidak akan sia-sia nantinya. Tetap semangat ya teman-teman!" tulisnya.

MARVELA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

9 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

16 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

18 hari lalu

Geng Tai Binus School Serpong Beri Keuntungan ke Anggota: dari Uang Parkir hingga Derajat Dinaikkan
Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.


Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

18 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.


Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

19 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.


Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

20 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong


Pakar Hukum Pidana Sarankan Penyelesaian Kasus Bullying Siswa Binus di Peradilan sebagai Upaya Penjeraan

23 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pakar Hukum Pidana Sarankan Penyelesaian Kasus Bullying Siswa Binus di Peradilan sebagai Upaya Penjeraan

Pakar hukum pidana menilai penyelesaian kasus bullying siswa Binus tak hanya dilakukan dengan mediasi.


Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

24 hari lalu

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.


Komisi X DPR Minta Kemendikbudristek Bentuk Satgas Cegah Perundungan, Ini Alasannya

24 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. Foto: Dep/nr
Komisi X DPR Minta Kemendikbudristek Bentuk Satgas Cegah Perundungan, Ini Alasannya

Setelah pembentukan satgas, para pelaku perundungan harus ditindak melalui pemberian sanksi hukum untuk memberikan efek jera.


Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, pada Sabtu 25 November 2023. ANTARA/Yashinta Difa
Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.