Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Cara Menuju Agama

image-gnews
Layar Musik
Layar Musik
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Permainan arpeggio Dewa Budjana pada gitar Flying Parker-nya meluncur bening dan lembut, memandu harmonisasi empat vokal yang dilantunkan Abu Bakar Md. Yatim, Amran Ibrahim, Che Amran Idris, dan Zulfadli bin Mustaza.

Nama empat vokalis pria itu pastilah kurang akrab di telinga penikmat musik pop Indonesia. Tapi sebutkan nama kelompok yang melambungkan nama mereka sejak hampir satu dekade silam, Raihan, maka decak kagum akan terlontar bersamaan dari setiap pendengar: "Pantas!"

Silih berganti empat penyanyi dari Malaysia itu menyanyikan Al I'tirof, syair yang konon digubah oleh Abu Nawas dan di Indonesia lebih populer dengan judul Tombo Ati. Lalu denting arpeggio Budjana berhenti sejenak, berubah menjadi distorsi box chord yang pejal, memberi jalan bagi masuknya vokal Armand Maulana, vokalis GIGI yang gemar menggunakan nasal voice dalam lagu-lagunya.

Bangunan lagu mendadak menjadi kukuh dengan masuknya dentum bas Thomas Ramdhan dan entakan drum Gusti Hendy yang energetik. Armand, yang berdiri di tengah-tengah keempat vokalis Raihan sehingga membagi mereka menjadi dua bagian, juga tak bisa hanya mengayunkan tubuh seperti dilakukan rekan-rekannya dari negeri jiran itu. Armand menggeliat, terhuyung, melentingkan tubuhnya, seperti lazimnya dia bernyanyi.

Lalu musik kembali mendadak padam, menyisakan kor empat suara yang kini melafazkan syair itu ke dalam bahasa aslinya, bahasa Arab: Ilahi lastu lil firdausi ahlan/wa laa aqwa a'alaan naaril jahiimi ... (Tuhanku, sungguh aku tak pantas masuk surga-Mu/tapi aku juga takut masuk neraka-Mu….)

Apa yang tersaji di panggung Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Selasa malam lalu (9 September) pada pertunjukan "Marhaban Ya Ramadhan (The Spirit of Ramadhan)" itu, adalah sebuah kolaborasi yang tak hanya mengejutkan, tapi juga sukses meramu kekuatan dua kelompok musik yang berbeda genre: GIGI dan Raihan. Kredit terbesar tentu harus diberikan kepada Erwin Gutawa, music director, yang membubuhkan aransemen orkestrasi 60-pieces di sana-sini.

Sebelumnya, Al I'tirof/Tombo Ati juga terlontar dari tenggorokan Opick, yang mampu membuat hampir seluruh penonton ikut bersenandung mengikutinya. Sebetulnya saya masih mengharapkan adanya satu versi I'tirof lagi yang pernah dipopulerkan Haddad Alwi beberapa tahun silam.

Dalam albumnya dengan Sulis--yang saat itu masih kanak-kanak--Haddad melantunkan syair tersebut dalam baluran aransemen piano akustik. "Ustad Haddad Alwi sudah ditawari untuk tampil, tapi saat ini konsentrasi beliau ke bidang dakwah," ujar Tatang Suherman, Presiden Director Venusa Production, yang menggagas acara, kepada Tempo.

Sulis sendiri tetap tampil. Vokal masa kanak-kanaknya, yang tinggi melengking dan begitu terkenal sewaktu menyanyikan Ya Thayyibah dan Ummi hampir sepuluh tahun lalu, masih bisa dipertahankan penyanyi yang kini memasuki tahun pertama kuliah di Jurusan Psikologi Universitas Paramadina itu. Sonoritas vokal soprannya sekarang masih lihai menjangkau nada-nada tinggi dengan mulus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini pertunjukan yang saya tunggu terwujud sejak abad ke-20, tapi baru bisa terjadi di abad ke-21," ujar penyair Taufiq Ismail, yang ikut mendeklamasikan sajaknya pada acara itu. The Spirit of Ramadhan juga mempertemukan kembali Taufiq, penulis syair sejumlah lagu Bimbo, dengan trio kakak-adik Sam, Jaka, dan Acil di atas panggung. Termasuk pada lagu Ada Anak Bertanya pada Bapaknya, yang diciptakan 35 tahun silam dan malam itu dibawakan secara kolaboratif antara Bimbo dan Ungu.

Peta musik yang untuk kepentingan industri dinamai “musik religi” ini memang sedang berubah. Meski sebelum invasi trio asal Bandung itu dalam jagat lelantunan suci sudah ada lagu-lagu ilahiah, misalnya dari album kasidahan yang dirilis Koes Plus, di tangan Bimbo-lah identitas “musik religi” mendapat citra barunya selama hampir tiga dekade tanpa tandingan.

Dwiki Dharmawan pernah mencoba menerobos kondisi status quo itu dengan menggandeng penyair A.G.S. Arya Dipayana dalam menggubah Dengan Menyebut Nama Allah yang dipopulerkan Novia Kolopaking (juga oleh Rita Effendy dan sejumlah penyanyi lain). Tapi setelah itu Dwiki disibukkan dengan proyek regulernya mengelola grup Krakatau dan sekolah musik Farabi.

Walhasil, dobrakan terhadap dominasi Bimbo yang terasa cukup signifikan bisa dihitung jumlahnya. Dua yang terbilang sukses adalah GIGI dan Ungu, dua kelompok yang sukses menempatkan masing-masing satu kaki mereka baik di ranah pop maupun musik religius. "Sekarang kondisinya memang sudah berubah," ujar Hendy, pemain drum GIGI. "Lagu-lagu religius kami juga sering diminta penonton dan kami bawakan dalam konser reguler," katanya kepada Tempo. GIGI, yang pernah mendaur ulang lagu kasidah Perdamaian dengan memberi warna alternative rock, menjelang bulan puasa kali ini meluncurkan album Jalan Kebenaran.

Kisah unik justru terjadi pada kelompok Ungu, mantan pengusung gothic rock dengan pakaian serba hitam, rambut gondrong, dan sepatu lars tinggi yang memapras pendek rambut mereka dan berganti busana dengan warna-warna lebih cerah. Wajah baru Pasha sang penyanyi, yang lebih klimis, dengan cepat menaklukkan hati banyak wanita. Lagu “perselingkuhan total” Ungu yang berjudul Kekasih Gelapku diterima sama baiknya oleh publik dengan lagu “kepasrahan total” terhadap menumpuknya dosa dalam Andaiku Tahu.

Konser yang juga menyertakan Gita Gutawa dan selipan acara mulai dari Azan Pitu (azan yang dikumandangkan tujuh orang khas Cirebon), suluk (dengan vokal sinden legendaris Waljinah yang berhalangan hadir di pentas), hingga didong Aceh itu dihadirkan melalui struktur panggung dua lantai dan tata lampu yang sangat cermat garapan Jay Subyakto. Kolaborasi estetika Erwin-Jay terlihat makin sublim dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Ditambah dengan hampir tak adanya problem sound system--yang lazim terjadi pada pentas musik Indonesia--The Spirit of Ramadhan adalah sebuah konser yang patut diulang dan dipancarluaskan agar semakin banyak khalayak yang tahu: ada banyak cara untuk mengekspresikan cinta kepada agama.

Akmal Nasery Basral

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Pengacara Ungkap Enik Waldkonig dari Awal Tak Setuju Ferienjob Disebut Magang Mahasiswa

1 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Pengacara Ungkap Enik Waldkonig dari Awal Tak Setuju Ferienjob Disebut Magang Mahasiswa

Enik Waldkonig melalui penasihat hukumnya, Husni Az-zaki, menyatakan kliennya sejak awal tak setuju ferienjob ke Jerman disebut magang mahasiswa.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

20 menit lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.


Persikabo 1973 Terdegradasi dari Liga 1, Djadjang Nurdjaman: Kalah Mental Biang Keterpurukan

21 menit lalu

Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman. | Tim Media Persikabo
Persikabo 1973 Terdegradasi dari Liga 1, Djadjang Nurdjaman: Kalah Mental Biang Keterpurukan

Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman atau yang akrab disapa Djanur, menilai kalah mental menjadi faktor utama keterpurukan tim asuhannya.


Long Weekend, Jasamarga Catat Peningkatan Volume Lalu Lintas di Jabotabek dan Jawa Barat

25 menit lalu

Pengendara mobil tengah memasukki gerbang tol otomatis dikawasan Cengkareng, Jakarta, 14 Mei 2017. Sistem transaksi nontunai bisa diterapkan di semua gerbang tol pada Oktober nanti. Tempo/Tony Hartawan
Long Weekend, Jasamarga Catat Peningkatan Volume Lalu Lintas di Jabotabek dan Jawa Barat

Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional mencatat peningkatan volume peningkatan volume lalu lintas di sekitar Tol Jabotabek dan Jawa Barat pada 28 Maret 2024.


Sengketa Pilpres 2024, Tim Hukum Anies-Muhaimin Paparkan Kampanye Terselubung Jokowi

29 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Sengketa Pilpres 2024, Tim Hukum Anies-Muhaimin Paparkan Kampanye Terselubung Jokowi

BW menduga Jokowi melakukan praktik kampanye terselubung dan sekaligus menggerakkan berbagai sumber daya dipemerintahan sebagai modus operasi.


Bamsoet Tegaskan Pentingnya 'Kepemimpinan Berkelanjutan' dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

41 menit lalu

Bamsoet Tegaskan Pentingnya 'Kepemimpinan Berkelanjutan' dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Bambang Soesatyo menuturkan gagasan Indonesia Emas 2045 adalah sebuah visi ideal dan cita-cita luhur yang tidak mungkin bisa digapai secara instan.


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

46 menit lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


Pastikan Keamanan Warga Arus Mudik, Polri Susun Skema Operasi Ketupat 2024

47 menit lalu

Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Ketupat 2024 Tingkat Menteri di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin 25 Maret 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pastikan Keamanan Warga Arus Mudik, Polri Susun Skema Operasi Ketupat 2024

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, operasi ketupat akan berlangsung kurang lebih selama 13 hari, dimulai sejak 4 April hingga 16 April 2024.


Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

53 menit lalu

Kampus UNJ.  Foto : UNJ
Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

Muchlis korban TPPO Ferienjob mahasiswa di UNJ. Dia pinjam duit orang tua untuk ke Jerman. Ada perintah beli tiket harga mahal di travel Purnama.