Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pameran Seni Serat Asia

image-gnews
Sejumlah pengunjung menikmati karya seni yang dipamerkan dalam rangka The 6th Asia Fiber Art Exhibition, di Bentara Budaya Jakarta, Kamis, 4 September 2008. Pameran yang diikuti para seniman serat dari Indonesia, China, Jepang, Korea, dan Malaysia, b
Sejumlah pengunjung menikmati karya seni yang dipamerkan dalam rangka The 6th Asia Fiber Art Exhibition, di Bentara Budaya Jakarta, Kamis, 4 September 2008. Pameran yang diikuti para seniman serat dari Indonesia, China, Jepang, Korea, dan Malaysia, b
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Selembar tikar bambu selebar 40 sentimeter terhampar sepanjang 3 meter. Di atasnya berbaris lebih dari 30 patung kecil dengan kepala terlingkari. Lembaran bambu itu tersambung ke dinding dan menyajikan imaji Buddha. Di kiri-kanannya juga terdapat miniatur Buddha, yang semuanya terbuat dari bambu.

Karya seni berbahan bambu dan rami berjudul Traffic ini dibuat oleh seniman serat asal Jepang, Shoai Ou. Karya Shoai itu dipamerkan bersama lebih dari 70 karya seniman lainnya yang berasal dari lima negara Asia, yakni Jepang, Indonesia, Cina, Korea, dan Malaysia. Karya-karya mereka dipajang di Bentara Budaya Jakarta pada 4-14 September.

Pameran bertajuk "Tradition Into Modernity" ini rangkaian kegiatan Asia Fiber Art Exhibition. Indonesia menjadi tempat penyelenggaraan untuk keenam kalinya. Tahun lalu, pameran berlangsung di Museum Urasoe, Okinawa, Jepang. Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah karena memang seni ini belum populer di Indonesia. "Padahal Indonesia sangat potensial," kata Ketua Yayasan Seni Rupa Indonesia Miranda Goeltom.

Menurut Miranda, Jepang dan Korea lebih maju dalam bidang seni serat. Tengok saja karya-karya seniman Jepang lainnya, seperti Rieko Yashiro, yang memamerkan karya berjudul Memory. Empat kelopak bunga raksasa setinggi lebih dari satu meter dipajang di tengah-tengah ruangan. Berbahan kertas Jepang, bunga putih itu memikat perhatian banyak pengunjung.

Menurut Miranda, karya seni serat Jepang, yang mengutamakan kertas, memang lebih maju dibanding negara Asia lainnya. "Mereka rata-rata menekuni satu bidang saja," ujar Miranda, yang juga Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Ganjarannya, kreativitas, originalitas, ide, dan eksklusivitas karya senimannya lebih mencuat.

Kenji Sato, salah seorang seniman Jepang, mengatakan kertas banyak digunakan dalam seni serat karena mudah didapatkan dan harganya murah. "Kertas merupakan material yang familiar di Jepang," kata Sato, yang juga pengajar di Osaka Kyoto University.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemajuan Korea dan Jepang dalam bidang seni serat, Sato melanjutkan, karena sejarah tradisi yang panjang. "Selain itu, kami lebih dekat dengan Eropa dan Amerika sehingga gaya dan bentuknya lebih kontemporer," ujarnya.

Walau didominasi karya brilian Jepang dan Korea, seni serat Indonesia sejatinya juga memiliki sejarah yang panjang. Menurut Josephine Werratie Komara, salah satu peserta pameran, kain batik merupakan salah satu karya seni serat asal Indonesia yang memiliki tradisi panjang. "Sayangnya, perhatian terhadap seni batik kurang. Padahal ini merupakan bentuk harmoni antara tradisi dan modernitas," ujar Josephine, yang juga memamerkan sehelai kain batik sutra.

Perpaduan konsep tradisional dan modern lebih terungkap dalam karya Kahfiati Kahdar berjudul Dear, Motherland. Kegelisahan akan pemanasan global dijewantahkan perempuan lulusan Seni Institut Teknologi Bandung ini. Sebuah manekin berbalut semacam tikar plastik hitam dan menjuntai panjang hingga ke lantai. Daun-daun kering berserakan di sekitarnya.

Karya itu mengajak berpikir, apakah mungkin kain dan plastik bersahabat di alam? 

Tito Sianipar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

33 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

39 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.