TEMPO Interaktif, Los Angeles:Cinta boleh berakhir, tapi bisnis harus jalan terus. Itulah yang terjadi pada Britney Spears dan mantan pacarnya Justin Timberlake. Setelah enam tahun mereka berpisah, dua sejoli yang pernah bersama seama tiga tahun ini berencana untuk berduet bareng dalam album yang akan diluncurkan. Menurut Timberlake, ini adalah upayanya untuk menolong mantan pasangan jiwanya, Britney. Britney belakangan ini mengalami depresi setelah cerai. Ia bahkan sampai hendak melukai bayinya sendiri.
Mereka berdua akan bernyanyi pada album Toxic. Album ini akan dirilis akhir tahun ini. Menurut sumber yang dekat dengan Britney, "Mereka telah berencana rekaman bareng untuk menyanyikan lagu dansa untuk album baru."
"Timberlake telah meniupkan irama musik baru bagi Britney. Dan pertolongan ini hasilnya sangat positif," kata sumber tadi.
Sebenarnya, usulan untuk menduetkan dua penyanyi pop kondang Amerika Serikat ini sudah muncul beberapa waktu lalu saat Britney merekam albumnya yang lalu. Sayang, masalah itu terganggung dengan depresi yang dialami oleh penyanyi yang melejit dengan lagu "Baby One More Time".
"Britney kini sudah pulih. Dia kuat dan dia ingin Justin Timberlake melihat perubahan itu. Dia ingin bermusik bersamanya," ujar sumber yang dekat dengan Britney.
Meskipun berduet, ini bukanlah upaya mengembalikan hati yang tercerai berai. Timberlake kini sedang asyik masyuk berpacaran dengan aktris Jessica Biel. Kata Timberlake, "Saya hanya ingin berteman dengan Britney."
Britney mengaku puas dengan album dan rencana rekamannya. "Inilah hasil kerjaku yang terbaik selama ini," katanya. "Album ini lebih urban dan sungguh menyenangkan bekerja dengan banyak produser," katanya seperti dikutip majalah OK. Britney mengaku menulis sendiri sebagian lagunya. Dia menghabiskan banyak waktu di depan pianonya. Demi lagunya, juga mantan pasangan jiwanya, Justin Timberlake.
BS
