TEMPO.CO, Jakarta -Media sosial dihebohkan dengan perbincangan tentang perbedaan mudik dan pulang kampung. Bahkan hingga Rabu malam, kata-kata tersebut menjadi trending topic pertama. Musikus senior Iwan Fals turut mempertanyakan soal keriuhan ini.
Melalui akun Twitter miliknya, Iwan Fals menuliskan kebingungannya. “Mudik dan Pulang Kampung kenapa rame, kan sama maksudnya, lagi pula gara-gara corona, Mudik atau Pulang Kampung dilarang kan, itu sudah keputusan resmi Pemerentah katanya, dan dendanya besar lo kalo dilanggar...tapi kalo pulang ke kota gimana ya,” tulis pemilik nama asli Virgiawan Listanto ini pada Kamis 23 April 2020.
Salah satu warganet pun memberikan balasan. Ia menyertakan video cuplikan wawancara Najwa Shihab dengan Presiden Joko Widodo. Dalam video tersebut Najwa mengungkapkan data dari Kementerian Perhubungan tentang banyaknya orang yang mudik lebih awal. Namun, Jokowi mengatakan bahwa mudik tidak sama dengan pulang kampung.
“Oalah, bentar tar tar taarrr, waahh presiden kesrimpet kali,” balas Iwan Fals. Iwan Fals saat menghadiri konpers Konser Akhir Kisah Cinta Si Doel di Falcon Pictures, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Film Akhir Kisah Cinta Si Doel sendiri akan tayang serentak di Bioskop pada 23 Januari 2020. Tempo/Nurdiansah
Tweet-nya tersebut langsung diramaikan oleh berbagai balasan komentar. Ada yang setuju dengan pembelaan pelantun lagu Bento ini, namun ada juga yang menganggap ini bukan kesalahan sepele.
“Gak ada yg kesrimpet. Mudik selalu dikaitkan dengan hari raya keagamaan dan dilakukan 1-2 minggu mnjelang hari raya untuk silaturahmi, setelah selesai hari raya balik lagi ke kota. Pulang kampung tidak mesti menjelang hari raya & penyebabnya bisa kena phk, usahanya bangkrut dan biasanya gak balik lagi,” tulis pemilik akun @adutsuradut1.
Setelah mendapat berbagai macam balasan, Iwan Fals pun memilih untuk mengakhirinya. “Begini lho, dalam keadaan darurat hal-hal sepele gak usah dimasalahkanlah, corona corona corooonaaa nih, katanya bisa lebih lama lagi kalau pada bandel, baik dokter, penguasa maupun yg dikuasai, begeto kan...hal-hal sepele tu seperti,” kata Iwan Fals.
ALFI SALIMA PUTERI