TEMPO.CO, Jakarta -Presenter Ruben Onsu dan keluarga sudah tiga pekan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah, demi memutus rantai penyebaran virus corona. Seharusnya waktu ini bisa dimanfaatkan oleh Ruben untuk beristirahat dari kesehariannya yang dipadati oleh berbagai jadwal syuting. Namun sang istri, Sarwendah justru sering melihat Ruben Onsu panik memikirkan wabah corona yang tak jelas kapan akan usai.
Sarwendah menceritakan kondisi suaminya itu melalui video yang diunggah di akun YouTube The Onsu Family pada Minggu, 12 April 2020. Sarwendah merasa yakin bahwa hanya raga suaminya yang berada di rumah, namun pikirannya ada di pekerjaan. “Karena tak ada pembahasan lain yang dia bahas, kecuali rasa khawatir yang saya rasa dosisnya kalau tidak ada yang mengontrol pasti dia akan tertekan dan memendam sendiri,” ungkap ibu tiga anak ini.
Menurut Sarwendah terlalu banyak hal yang dipikirkan oleh suaminya, bahkan saat hanya membaca berita tentang corona dari grup WhatsApp pun Ruben langsung panik. Karena bingung harus berbuat apa, Sarwendah menyarankan Ruben untuk sementara ini keluar dari grup-grup yang ada di WhatsAppnya.
Untungnya, kata Sarwendah, tanpa perdebatan panjang, Ruben menyetujui saran dari istrinya. Sarwendah juga meminta Ruben tidur dengan memeluk anak-anaknya agar pikirannya lebih tenang.
Di saat Ruben tertidur, Sarwendah masih berpikir bagaimana caranya agar ia bisa memulihkan keceriaan suaminya esok hari. Bahkan Sarwendah pun sampai meminta kepada semua orang yang berada di rumahnya agar tidak membahas tentang virus corona.
“Karena kami ingin dijauhkan dari segala pikiran atau berita hoax yang menakuti kami. Dan kami tetap ikut anjuran pemerintah karena kami yakin itu yang terbaik untuk negara ini,” jelas wanita berusia 30 tahun ini.Sarwendah tampil kompak bersama seluruh keluarga, yaitu suami Ruben Onsu, putra Betrand Putra Onsu, Thalia Putri Onsu, dan Thania Putri Onsu. Instagram.com/@sarwendah29
Setelah beberapa kali bertanya, akhirnya Sarwendah mendapat jawaban mengapa suaminya kini tak seceria biasanya. Rupanya Ruben Onsu cemas memikirkan nasib karyawannya. “Bagaimana ya kapalku bisa berjalan? Awak kapal yang ikut aku 6.500 karyawan saat ini, kenapa Tuhan kasih tangan aku cuma dua ya? Ingin rasanya aku bisa banyak melakukan sesuatu untuk mereka," cerita Sarwendah, menirukan perkataan suaminya.
Ruben tak ambil pusing dengan perkataan banyak orang terhadap dirinya. "Walau aku sering dibilang host sampah, acara sampah gak apa-apa lah yang, aku mah senyumin aja karena mereka gak tahu yang sebenarnya,” kata Ruben. Ia justru cemas wabah corona ini makin memperbesar jumlah pengangguran dan menyebabkan kejahatan dapat meningkat.
Sarwendah merasa bersyukur memiliki suami yang bijak dan bertanggung jawab. Namun di sisi lainnya ia merasa kasihan melihat suaminya memikirkan urusan yang tak kunjung selesai. Sarwendah menyarankan agar suaminya memakai tabungan mereka untuk menutupi kebutuhan selama virus corona berlangsung.
Namun Ruben Onsu tak mau melakukan hal itu. Ia memilih untuk tetap bekerja keras mencari cara menjaga agar bisnisnya bertahan dengan caranya sendiri. Ruben memutuskan untuk menjual produk-produk kulinernya secara online. Ia ingin bisnisnya bisa bertahan dan seluruh karyawannya terselamatkan.
ALFI SALIMA PUTERI