TEMPO.CO, Jakarta - Glenn Fredly mengungkapkan keinginan terakhirnya sepekan sebelum meninggal. Ia mengungkapkan keinginannya kepada Haidar Bagir, penulis dan Direktur Utama Mizan agar dipenuhi.
"Seminggu lalu baru saya kirimi nasi kebuli, karena katanya dia ngidam nasi kebuli. Tuhan merahmatinya..." tulis Haidar dalam cuitannya di akun Twitternya pada Kamis, 9 April 2020.
Haidar merasakan duka dengan kepergian musisi sekaligus aktivis kemanusiaan dan lingkungan hidup itu pada Rabu, 8 April 2020 pukul 18.47 di RS Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan karena menderita meningitis atau selaput radang otak.
Haidar Bagir mengenang Glenn sebagai orang muda yang baik hati. Ia selalu mencintai sesama manusia tanpa memandang perbedaan agama, suku, dan ras. Haidar juga mengunggah video saat Glenn berselawat badar mengungkapkan cinta kepada Nabi Muhammad dan Allah, sebelum kemudian mengucapkan selamat beribadah puasa Ramadan.
Cuitan Haidar ini menyentuh hati para pecinta Glenn. Para pengguna Twitter pun membalas cuitan Haidar ini. "Lelaki yang memiliki suara cantik itu. RIP Glenn Fredly. #utangRasa banyak banget," balas @dhino_ky. "Kenangan yang indah sekali, Bib. Semoga Tuhan merahmati," kata @wanderlasta69.
Glenn Fredly meninggal bertepatan 40 hari putrinya yang bernama Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo melihat dunia. Kelahiran Gewa pada 28 Februari 2020 amat disyukuri Glenn yang terus menunggui proses kemunculannya ke dunia. Glenn juga pergi hanya berselang empat hari setelah Mutia Ayu, istrinya berulang tahun.