TEMPO Interaktif, London: Paul MacCartney akhirnya bisa bernapas lega. Setelah Beatles dilarang bermain di depan publik Israel pada 1965 oleh pemerintah setempat, bulan depan ia sudah bisa kembali pada sebuah konser di Tel Aviv.
Kabar segar tersebut sudah diembuskan awal tahun ini, ketika Duta Besar Israel untuk Inggris Ron Prosor mengunjungi Liverpool dan meminta maaf kepada band legendaris ini karena melarangnya tampil lantaran telah terjadi kesalahpahaman.
Rencananya, pementasan akan digelar pada 25 September. "Kami tidak bisa menunggu lagi, kami akan segera muncul dengan rock," kata McCartney dalam pernyataan khusus.
Ia menyebutkan dirinya mendengar banyak hal tentang Tel Aviv dan Israel. "Tapi mendengarkan dan mengalami sendiri itu suatu hal yang berbeda," ujarnya.
McCartney merupakan anggota grup band paling berpengaruh dan sukses di dunia, The Beatles, bersama John Lennon, George Harrison, dan Ringo Starr.
Setelah meninggalkan The Beatles McCartney bersolo karier dan membentuk band Wings bersama istrinya, Linda Eastman McCartney.
MsCartney tercatat dalam Rekor Dunia Guinness sebagai musisi dan komposer paling sukses dalam sejarah musik populer, dengan penghargaan 60 CD Emas dan penjualan 100 juta single.
BBC