Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dibully Bawa Corona, Haruka Nakagawa Disuruh Balik ke Jepang

Reporter

image-gnews
Haruka Nakagawa merasa di umurnya yang ke 27 tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk mengungkap tentang kehidupan keluarganya. Haruka menjelaskan jika dirinya sudah tidak tinggal bersama kedua orang tuanya sejak berumur 3 tahun. Instagram/@haruuuu_chan
Haruka Nakagawa merasa di umurnya yang ke 27 tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk mengungkap tentang kehidupan keluarganya. Haruka menjelaskan jika dirinya sudah tidak tinggal bersama kedua orang tuanya sejak berumur 3 tahun. Instagram/@haruuuu_chan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Haruka Nakagawa menerima banyak komentar negatif di akun Instagramnya. Mantan personel JKT 48 ini dibully karena dianggap sebagai pembawa virus corona karena dirinya berasal dari Jepang.

"Makin lama makin banyak komen atau DM tentang virus. Aku udah gak mau balas tentang kaya gini ya. Karena aku kalau balas juga sama aja. Aku gak bisa apa-apa juga," tulis Haruka di Instagram Storynya pada Ahad, 15 Maret 2020.

Bahkan Haruka yang kini berkarier di Indonesia diminta untuk pulang ke Jepang. "Ada yang bilang Haruka orang Jepang jadi pulang aja ke Jepang karena virus dari Jepang. Yah terus aku pulang virusnya juga emang hilang? Aku sebagai orang Jepang aku minta maaf emang virusnya hilang? Nggak kan?" tulis Haruka.

Haruka Nagakawa bersama sang ayah. Instagram/@haruuuu_chan

Perempuan 28 tahun itu menegaskan bahwa virus corona yang kini menjadi sorotan dunia bukan hanya terjadi di Jepang saja. Haruka menyayangkan kepada pihak-pihak yang memberikan komentar negatif kepada dirinya. "Ini virus sekarang bukan di Jepang doang. Kita cuma bisa berdoa dan selalu bersyukur ya. Gara-gara virus kita gak boleh jadi orang jahat. Di mana pun kita harus tetap orang yang baik hati," tulis Haruka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karenanya, Haruka lebih memilih untuk tidak menanggapi komentar negatif yang dikirimkan kepadanya. "Kalau nanti di komen atau DM ke aku tentang jahat gitu aku tidak balas aku tidak baca juga. Jadi kalau kirim bebas cuma aku gak bakal baca dan balas karena kalau jahat kaya gitu gak ada yang bisa senang," tulis Haruka.

Melihat unggahan Haruka tersebut, banyak pengikutnya yang menyarankan kepadanya untuk memblok akun-akun yang merisak dirinya. Namun Haruka tetap yakin bahwa pemilik akun-akun tersebut bukanlah orang jahat dan tidak perlu diperlakukan demikian.

"Banyak yang bilang cuekin aja komen yang jahat atau blok aja gitu. Cuma aku tahu yang ngomong jahat ke aku juga sebenarnya orang baik. Maksudnya aku percaya semua orang dan aku yakin orang Indonesia pasti pada baik. Kita sama-sama manusia gak boleh jahat. Bolehnya kita bagi buat senang biar semua orang senang," tulis Haruka.

MARVELA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

22 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

23 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Profil Caith dan Devi Eks JKT48, 2 Trainee Asal Indonesia di CHUANG Asia: Thailand

19 Januari 2024

Caithlyn Gwyneth Santoso (Caith) dan Made Devi Ranita Ningtara (Devi), dua trainee asal Indonesia yang ikut berkompetisi di CHUANG Asia: Thailand. TEMPO/Marvela
Profil Caith dan Devi Eks JKT48, 2 Trainee Asal Indonesia di CHUANG Asia: Thailand

Profil Caithlyn Gwyneth Santoso (Caith) dan Made Devi Ranita Ningtara (Devi), trainee asal Indonesia yang berkompetisi di CHUANG Asia: Thailand.


Motivasi 2 Trainee Asal Indonesia Eks JKT48 Berkompetisi di CHUANG Asia: Thailand

19 Januari 2024

Caithlyn Gwyneth Santoso (Caith) dan Made Devi Ranita Ningtara (Devi), dua trainee asal Indonesia yang ikut berkompetisi di CHUANG Asia: Thailand. TEMPO/Marvela
Motivasi 2 Trainee Asal Indonesia Eks JKT48 Berkompetisi di CHUANG Asia: Thailand

Trainee asal Indonesia, Caith dan Devi eks JKT48 mengungkapkan motivasi mereka mengikuti idol survival show, CHUANG Asia: Thailand.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.


Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Pengendara melintas di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Kasus positif covid-19 kembali meningkat. Hal ini terlihat dari data kasus positif yang sebelumnya tercatat 30-40 pasien dalam sepekan, sekarang kasus mingguannya mencapai 267 pasien di periode 28 November sampai dengan 2 Desember 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.