TEMPO.CO, Jakarta - Dunia film Indonesia, beberapa tahun belakangan tengah mengalami kenaikan yang positif. Bahkan film-film seperti Warkop DKI Reborn sampai Dilan mampu menyaingi film-film luar negeri dengan perolehan jumlah penonton lebih dari 6 juta penonton. Lalu, bagaimana film Indonesia di 2020 ini, ketika virus Corona atau COVID-19 sedang menghantui?
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman, seluruh bioskop di Indonesia, seperti jaringan bioskop XXI, telah melakukan pencegahan dan mengantisipasi virus Corona dengan menyemprotkan cairan disinfektan yang digunakan oleh maskapai penerbangan internasional secara berkala. Mereka juga menyiapkan hand sanitizer (cairan pembersih tangan) di seluruh bioskop di Indonesia.
"Ini adalah salah satu bentuk upaya kami, agar seluruh penonton setia Cinema XXI tetap dapat merasa aman dan nyaman menonton di jaringan bioskop kami, di tengah wabah virus Corona," ujar Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications & Brand Cinema XXI.Petugas menyemprotkan cairan disinfektan khusus di bioskop XXI (Dok. XXI)
Apalagi tahun ini akan banyak film-film besar Indonesia yang akan tayang di bioskop. Pada Maret ini ada film Teman Tapi Menikah 2 dan Sebelum Iblis Menjemput 2. Ke depannya akan ada film Mariposa, Yo Wes Ben 3, KKN di Desa Penari, Sri Asih, Virgo, GatotKaca, dan sederet film Indonesia terbaik lainnya.
Langkah pencegahan tersebut disambut positif para produser film.
“XXI serius menjaga kebersihan bioskop dengan menyemprotkan cairan disifektan agar penonton film Indonesia bisa mendapatkan kenyamanan dan keamanan saat nonton film di bioskop. Mudah-mudahan Negara Indonesia cepat terbebas dari virus Corona, dan film Indonesia bisa kembali merajai bioskop-bioskop Tanah Air," ujar produser Max Pictures, Ody Mulya yang sukses lewat trilogi film Dilan.
Rasa optimistis juga disampaikan oleh produser Starvision, Chand Parwez. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh XXI sudah seharusnya dilakukan oleh oleh sarana publik lainnya. "Dengan penyemprotan dan menyediakan sarana pembersih atau disinfektan di bioskop, tentu agar penonton lebih nyaman," kata produser film Dua Garis Biru dan Im Perfect ini.