TEMPO.CO, Jakarta -Film adaptasi liva-action dari Disney berjudul Mulan diperkirakan debut dengan solid pada akhir bulan ini. Film Mulan tetap tayang sesuai jadwal terlepas dari kekhawatiran tentang penyebaran virus corona baru.
Dilansir dari Variety, Senin, 9 Maret 2920, film Mulan rencananya rilis komersial di pasar domestik Amerika Utara pada 27 Maret mendatang. Para analis memproyeksikan perkiraan awal pendapatan film ini pada angka US$80 juta hingga US$90 juta debut pekan pertamanya.
Perkiraan tersebut tak jauh dari keberhasilan Disney dalam meluncurkan film adaptasi live action pada tahun sebelumnya. Sebut saja, Aladdin (2019) dengan pembukaan pekan perdana sebesar US$91,5 juta atau The Lion King (2019) dengan US$191,7 juta.
Film Mulan yang dibintangi Liu Yifei dilaporkan menelan biaya produksi hingga US$200 juta. Artinya film ini harus juga mendapatkan respons positif dari pasar internasional. Sayangnya hal ini akan cukup berat karena masalah bioskop di China yang ditutup dan menunda penayangan sejumlah film, temasuk Mulan.Liu Yifei. Instagram/@yifei_cc
Pasar film terbesar lainnya yang terdampak virus corona baru adalah Korea Selatan dan Italia yang jumlah kasusnya telah menjadi sangat besar.
Namun demikian, juru bicara Disney memastikan bahwa selain tiga negara itu, Mulan akan diputar sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan dan pasar yang terdampak corona akan mendapatkan jadwal rilis di kemudian hari.
Film Mulan dibuat berdasarkan cerita rakyat China yang dikenal dengan nama The Ballad of Mulan. Film ini merupakan adaptasi live action dari film animasi Disney dengan judul serupa yang dirilis pada 1998.