TEMPO Interaktif, Jakarta: Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) gerah terhadap tayangan kebanci-bancian di televisi. Adegan seorang laki-laki meniru perilaku laki-laki dikawatirkan menimbulkan pengaruh negatif anak-anak. Sosok yang sekali waktu tampil cantik, pada tayangan lain tampil gagah bisa menimbulkan kerancuan pikiran anak. "Tampilan itu salah," kata Wakil Ketua KPI, Fetty Fajriati.
KPI, menurut Fetty, merasa tidak mampu mengatasi tayangan televisi di Indonesia dan harus ada kekuatan lain yang dapat mencegahnya. Pilihannya adalah mengajak Majelis Ulama Indonesia dan organisasi Islam untuk "perang" melawan tayangan tersebut. "Kami menggandeng lembaga Islam," ujar Fetty seusai pembukaan Literasi Media siswa se Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Rabu pekan depan, menjelang Ramadhan, KPI akan bertemu para pemuka lembaga untuk menyuarakan bahwa tampilan kebanci-bancian itu salah, KPI juga sudah beberapa kali melakukan teguran terhadap pengelola televisi yang memiliki tayangan program bermasalah.
Supriyanto Khafid