TEMPO.CO, Jakarta -Semenjak beberapa bulan terakhir virus corona telah membuat geger masyarakat Indonesia, terlebih ketika pemerintah mengumumkan bahwa sudah ada dua orang warga Indonesia yang positif terjangkit virus tersebut. Masyarakat pun menjadi semakin waspada.
Alih-alih menyebarkan konten positif terkait corona, sejumlah remaja yang belum diketahui identitasnya malah membuat prank terkait corona. Sontak hal tersebut menuai kecaman dari masyarakat.
Cuplikan video prank yang kini sudah tidak ditemukan di youtube tersebut, sempat diunggah ulang oleh sebuah akun gosip @lab_turah pada Sabtu, 7 Maret 2020. Dalam unggahan tersebut tampak sekelompok remaja bersiap memulai aksinya dalam video yang mereka beri judul Bahaya! Corona Masuk Sumbawa - Just Prank.
"Di sini kita akan melakukan prank tentang yang lagi booming-boomingnya saat ini yaitu virus corona," kata salah seorang remaja didalam video. Setelah itu remaja yang di video itu berpura-pura baru pulang dari Cina ini langsung mempraktekan saat dirinya batuk-batuk dan teman-teman disekelilingnya menjadi kejang dan terkulai di lantai.video prank virus corona. (Youtube)
Sontak hal tersebut pun menuai amarah dari warganet, banyak dari mereka yang menilai bahwa prank virus corona merupakan hal yang tidak pantas dilakukan. Sebagian dari warganet juga berharap agar pembuat prank ditangkap oleh pihak yang berwajib.
"Di luar negeri kalo ngelakuin prank corona bakalan dipenjara loh. Semoga di Indonesia bisa menerapkan peraturan seperti ini," tulis akun @terburu.
"Kalian itu bia***b di tengah kondisi seperti ini masih sempat prank-prank seperti itu, mohon maaf kasarkarena jni memang sudah keterlaluan," tulis akun @rikhafebrian.
Selain itu ada juga warganet yang berpendapat bahwa para remaja yang membuat prank bisa ditangkap karena telah membuat kepanikan di tempat umum. "Diciduk nih bentar lagi bikin panik orang di tempat umum," tukis akun @edoalfianto.
M RYAN H