TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Najwa Shihab membela kealpaan hafalan Pancasila oleh Kalista Iskandar, finalis 6 besar Puteri Indonesia 2020, yang mewakili Sumatera Barat itu. Menurut Najwa, ia pernah mengalami kejadian serupa. Bahkan saat itu Najwa salah menyebutkan namanya sendiri saat siaran langsung di televisi.
"Saya jadi teringat pengalaman siaran langsung pertama kali. Gugup luar biasa. Saya sampai salah menyebut nama sendiri. Bayangkan, perdana muncul di televisi tapi memperkenalkan diri sebagai orang lain," tulis Najwa di Instagramnya pada Sabtu, 7 Maret 2020. Najwa mengunggah foto dirinya saat menjadi reporter baru, wajah Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan sosok Kalista Iskandar sendiri.
Najwa yang merupakan mantan wartawan ini juga pernah salah menyebutkan nama kota ketika meliput tsunami Aceh 2004 lalu. Padahal nama kota tersebut sangat berarti bagi salah satu korban yang sedang menunggu kabar dari keluarganya.
Najwa Shihab memakai sepatu compass seri Vintage 98 di Tour Campus Jogja. Instagram.com/@temancompass.id
"Teringat juga pengalaman meliput bencana tsunami di Aceh. Karena kekalutan situasi saya salah menyebut Kota Calang menjadi Calung. Usai laporan langsung itu, saya dihampiri oleh seorang bapak sambil menangis, karena ia masih menunggu kabar dari keluarganya di kota yang saya salah sebut tadi," tulis Najwa.
Setelah mengalami berbagai pengalaman tersebut, Najwa menjadi tahu betul apa yang dirasakan oleh Kalista saat itu. Mengingat acara tersebut disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan disiarkan secara langsung. Apalagi harus berhadapan dengan dewan juri yang memiliki jabatan penting serta dibatasi oleh waktu.
"Jadi saya bisa memahami kegugupan yang pasti berkali-kali lipat dihadapi Kalista tadi malam. Hanya diberi waktu menjawab 30 detik di tengah riuh rendahnya sorakan penonton," tulis Najwa.
Finalis enam besar Puteri Indonesia 2020, Kalista Iskandar. Instagram
Putri ulama besar Indonesia, Quraish Shihab ini juga mengungkapkan bahwa Bambang Soesatyo yang meminta Kalista untuk melafalkan Pancasila, pernah melakukan kesalahan. Saat itu, Bambang tengah mengucapkan sumpah saat dilantik menjadi Ketua DPR RI.
"Ketua MPR Bambang Soesatyo yang tadi malam mengajukan pertanyaan hafalan itu, juga pernah berada di situasi yang hampir mirip. Walau bukan hafalan, karena ia dituntun saat mengucapkan sumpah, tapi ia juga sempat salah ucap sumpah. Bahkan sampai 3 kali," tulis Najwa.
Dengan berbagai contoh kasus serupa yang dipaparkan, Najwa Shihab ingin mengingatkan bahwa setiap manusia wajar jika melakukan kesalahan apalagi di situasi yang menegangkan seperti itu. "Bagaimanapun, kita semua adalah manusia," tulis Najwa.
MARVELA