TEMPO.CO, Jakarta - Kalista Iskandar, finalis 6 besar yang mewakili Provinsi Sumatera Barat dalam ajang Puteri Indonesia 2020 menjadi perbincangan setelah kesalahan yang dilakukannya saat sesi tanya jawab. Perempuan 21 tahun ini mendapat pertanyaan dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang malam itu menjadi salah satu juri.
"Apakah Kalista hafal lima sila yang terkandung dalam Pancasila? Silahkan," kata Bambang Soesatyo. Kemudian Kalista berhasil menyebutkan sila 1 sampai 3 dengan benar. Namun, pada sila keempat dan kelima, Kalista keliru menyebutkannya. "Keempat, kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Lima, kemanusiaan sosial yang adil dan beradab," kata Kalista.
Setelah itu, Kalista menjadi perbincangan karena tidak berhasil melafalkan Pancasila dengan benar. Kalista pun berterima kasih kepada seluruh pendukungnya yang selalu memberikan semangat pada dirinya. "Kepada semua orang, terima kasih banyak atas cinta dan dukungan kalian yang terus menerus sepanjang perjalanan ini," tulis Kalina di Instagram Storynya pada Jumat, 6 Maret 2020.
Kalista Iskandar, finalis Puteri Indonesia 2020 asal dari Sumatera Barat. Foto/Instagram/kalistaiskandar
Kalista mengakui bahwa pada malam itu, dia grogi sehingga tidak bisa menjawab dengan maksimal. "Hal terbesar yang bisa diambil dari malam ini adalah tidak apa-apa menjadi gugup selama kamu terus mengangkat kepala dan tetap bangga dengan siapa dirimu," tulis Kalista.
Hal tersebut juga tidak membuatnya terpuruk dan menyesali apapun. Kalista tetap bangga dengan pencapaiannya bisa masuk dalam 6 besar mewakili daerah asalnya. "Tidak peduli, saya tetap bangga dengan diri saya dan seberapa jauh saya sudah melangkah," tulis Kalista.
Perempuan berdarah Tionghoa dan Amerika Serikat ini menjadikannya sebagai pembelajaran untuk ke depannya dan tidak membuatnya berhenti untuk berkarya. "Ini akan menjadi pembelajaran untuk saya. Ini bukan akhir dari perjalananku, ini hanya permulaan," tulis Kalista.
Di akhir unggahannya, Kalista juga ingin supaya masyrakat tidak terprovokasi dan tetap melakukan yang terbaik kepada semua orang. "Tetap aman, tetap bangga dengan diri mu dan tetap ramah satu sama lain," tulis Kalista.
MARVELA