TEMPO Interaktif, Jakarta:
Accelerate
R.E.M.
Warner Bros., 2008
Terlahir kembali mungkin kata yang cocok untuk album terbaru R.E.M. ini. Ya, ini memang album kedua setelah mereka ditinggal sang penabuh drum, Bill Berry, pada 1997. Sebelumnya, mereka sempat menghasilkan album Around the Sun, yang cukup sukses di pasar pada 2004. Tapi kemudian mereka empat tahun “bertapa”. Dan inilah hasilnya: trio Michael Stipe (sang vokalis), Peter Buck (pemain gitar), dan Mike Mills (pemetik bas) mencoba menyajikan sebuah paket yang berbeda, mengemas materi yang umumnya cepat dan bertenaga.
Mereka memang tampil dengan ekspresi baru. Tempo musik yang cepat tampaknya memang cocok untuk lirik-lirik mereka yang sarat amarah dan kritik. Gitar menjadi instrumen yang dominan, menghamburkan motif-motif melodi (riff) yang energetik, atau arpeggio yang sederhana tapi puitis. Vokal Stipe tetap bertenaga, menyanyi dengan emosi yang membara, misalnya dalam Living Well Is the Best Revenge: Don’t turn your talking points on me/History will set me free/The future is ours and you don’t even rate a footnote now.
Dua lagu di album ini tak lepas dari pengaruh tokoh besar dunia. Living Well... , yang membuka album, terilhami oleh George Herbert, seorang pemimpin gereja dan penyair dari Inggris abad ke-17. Kemudian lagu andalan, Supernatural Superserious, yang terilhami oleh Harry Houdini, pesulap terbesar sepanjang masa kelahiran Hungaria.
Kritik telanjang terhadap pemerintah Amerika Serikat yang lamban dalam menangani akibat badai Katrina sangat terasa pada lagu Houston. Dalam tempo sedang, di antara denting gitar akustik, Stipe menyanyi: If the storm doesn’t kill me the government will.
Seluruhnya ada 11 lagu di album yang di Amerika terjual 115 ribu kopi pada pekan pertama setelah diluncurkan ini. Sebagai penutup yang menarik adalah I’m Gonna DJ. Dengan membubuhkan elemen punk, R.E.M. membawakannya secara riang. Lagu ini seperti isyarat bahwa segala kekacauan yang tergambar di lagu-lagu sebelumnya, bagaimanapun, tetap harus dijalani dengan rileks. Mungkin dengan sebotol bir. “Music will provide the light you cannot resist,” kata mereka dalam nyanyiannya.
Begitulah R.E.M. Sensitif, tapi tak lupa menyisipkan optimisme.
Santirta M