Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seniman Tuntut Insentif Pajak

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kalangan seniman mempertanyakan kebijakan tidak dimasukkannya bidang seni ke kelompok nirlaba yang mendapatkan insentif pajak berupa pengecualian sebagai obyek pajak pada draf Rancangan Undang-Undang Pajak Penghasilan.

Menurut Ketua Pengurus Harian Dewan Kesenian Jakarta Marco Kusumawijaya, seharusnya seni mendapat insentif yang sama seperti bidang lainnya. "Karena pemberian insentif bidang seni berarti pemerintah mengakui peran masyarakat membantu negara," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta kemarin.

Konferensi pers itu juga dihadiri Ratna Riantiarno (Teater Koma), Amna Kusumo (Yayasan Kelola), Goenawan Mohamad (Yayasan Utan Kayu), Lalu Roisamri (Jiffest), Nungki Kusumastuti (Indonesian Dance Festival), dan lainnya.

Beberapa bidang lain yang mendapat insentif tersebut, antara lain, penelitian, sumbangan penanggulangan bencana, pembangunan infrastruktur sosial, pendidikan, dan pembinaan olahraga. "Kami iri kenapa olahraga dapat. Bukannya tidak layak, tapi kenapa kesenian tidak dapat (insentif)," Marco menambahkan. Padahal tidak sedikit seniman Indonesia yang reputasinya mendunia dan mengharumkan nama bangsa.

Sardono W. Kusumo menambahkan, pengecualian bidang seni dari penerima insentif pajak akan membawa dampak negatif. Di berbagai daerah, kata Sardono, kesenian rakyat berupa ludruk, ketoprak, hingga wayang merupakan faktor penggerak roda ekonomi, selain sebagai hiburan. "Patut dipertanyakan, bagaimana mengenakan pajak terhadap pemain ludruk atau dalang yang dibayar dengan ikan dan ayam," ujar guru besar yang juga Rektor IKJ ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut hasil penelitian Public Interest Research Advocacy Centre (PIRAC), tax deduction (bagi pemberi sumbangan) dan tax exemption (penerima) lazim di negara lainnya sebagai bentuk apresiasi negara terhadap peran masyarakat yang menggerakkan bidang seni. Pengecualian bidang seni sebagai penerima insentif akan melemahkan keinginan pemberi sumbangan dan mengurangi dana bagi seniman untuk berkarya.

Padahal, dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, potensi masyarakat menyumbang di dunia kesenian semakin meningkat. Pada 2000, besarnya Rp 65 ribu per kepala per tahun; pada 2004 Rp 85 ribu; dan pada 2007 menjadi Rp 275 ribu. "Seharusnya hal ini dihargai pemerintah. Bukan malah menambah beban pajak bagi mereka," ujar Hamid Abidin dari PIRAC. 

Tito Sianipar

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

20 Februari 2020

Foto udara aktivitas revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020.  Revitalisasi TIM sempat mengundang polemik, namun Jakpro menyatakan sudah mengakomodir masukan dari seniman untuk merancang ulang proyek revitalisasi TIM di Cikini, Jakarta Pusat. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

Forum Seniman ragukan pernyataan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait tak akan mengkomersialisasi kawasan pusat kesenian itu usai revitalisasi TIM.


Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

1 Mei 2019

Serikat pekerja industri media dan kreatif Sindikasi saat menyampaikan pendapat di hari Buruh Sedunia di Silang Monas, Jakarta. TEMPO | Alfan Noor
Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

Serikat pekerja media dan industri kreatif atau Sindikasi mendorong ekosistem kerja yang berkeadilan di peringatan Hari Buruh 1 Mei.


Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

23 Oktober 2018

Etza Meisyara melakukan performance musik di acara pembukaan pameran tunggalnya di Ville De La Rochelle Prancis. (Dok.Etza)
Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

Seniman muda Bandung, Etza Meisyara, menyumbangkan seluruh hasil karyanya yang terjual di pameran tunggalnya di Prancis untukkorban gempa Palu.


Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

9 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

Sejumlah seniman di Yogyakarta punya cara sendiri untuk menyikapi kasus Ratna Sarumpaet dan berbagai kabar hoax yang beredar di masyarakat.


Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

7 Oktober 2018

Mike musikus punk Marjinal seusai jumpa media tentang acara The People's Summit on Alternative Development di Denpasar, Sabtu, 6 Oktober 2018. (TEMPO/BRAM SETIAWAN)
Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

Gitaris grup band punk Marjinal, Mike, bersama sejumlah aktivis dan seniman ikut memantau pertemuan IMF - World Bank di Bali.


Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

26 Juli 2018

Seniman mural The Popo kritik Gubernur DKI Jakarta soal penanganan Kali Item melalui mural (Instagram)
Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

Upaya cepat yang dilakukan Anies Baswedan menangani Kali Item mendapat respons beberapa pihak salah satunya seniman mural


Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

11 Januari 2018

Naufal Abshar, pelukis mural yang terkenal dengan serial 'Hahaha' untuk melakukan kritik sosial. Leonardi
Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

Beberapa orang akan berpikir bahwa seorang seniman tidak akan mendapatkan pekerjaan dan tidak bisa bertahan. Simak pengalaman pelukis Naudal Abshar.


Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

17 Oktober 2017

Dokus Piramida Dugong. Foto: Yayasan Terumbu Rupa
Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

Instalasi seni Teguh Ostenrik yang ketujuh, ditanam untuk mengembalikan keindahan laut Pulau Bangka


Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

22 September 2017

Teras Budaya Tempo menggelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti di Gedung Tempo, 21 September 2017. TEMPO/Juli Hantoro
Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

Malam ini, Teras Budaya Tempo menggelar kegiatan penggalangan dana bertajuk Simpati untuk sastrawan Hamsad Rangkuti.


Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

21 Juli 2017

Tisna Sanjaya melakukan performance art mendukung KPK. BISNIS.COM
Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

Seniman Tisna Sanjaya memprotes Panitia Khusus Angket DPR soal KPK dengan melakukan performance art di samping Gedung Merdeka Bandung.