TEMPO.CO, Jakarta - Film Dilan 1990 dan Dilan 1991 kembali hadir dengan extended version atau versi yang lebih panjang dari yang ditayangkan di bioskop sebelumnya. Hal ini sehubungan dengan film Milea: Suara dari Dilan yang akan tayang di bulan ini.
"Jelang penayangan film Milea: Suara dari Dilan di bioskop seluruh Indonesia, Max Pictures menghadirkan extended version film Dilan 1990 dan Dilan 1991, yang hanya tayang di Klik Film. Para penggemar film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq ini, dapat disaksikan mulai hari ini," dikutip dari pernyataan tertulis mereka pada Kamis, 6 Februari 2020.
Keputusan ini berdasarkan banyaknya permintaan dari para penggemar yang ingin menyaksikan film Dilan dengan versi yang lebih panjang.
"Karena banyak adegan dalam film tersebut yang tidak ada di film Dilan 1990 dan Dilan 1991 yang tayang di bioskop. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya durasi tayang. Kami melihat banyaknya penggemar dari film ini, maka dari itu, kami menayangkan extended version film ini. Dan ini hanya ada di Klik Film,” kata Frederica selaku Direktur Klik Film.
Ke depannya tidak menutup kemungkinan masyarakat akan bisa menikmati lebih mudah film-film dengan versi yang lebih panjang dan lengkap yang tak dibatasi lagi dengan durasi waktu.
“Falcon memiliki Klik Film yang selalu menghadirkan film-film bagus dari dalam maupun luar negeri. Salah satunya yang akan ditayangkan mulai hari ini, adalah extended version film Dilan 1990 dan Dilan 1991. Ke depan kita juga akan menghadirkan film-film yang extended version,” kata Frederica.
Film Milea: Suara dari Dilan akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia, pada Kamis, 13 Februari 2020. Film ini akan diperankan oleh sederet aktor dan aktris muda Tanah Air seperti, Iqbaal Ramadhan (Dilan), Vanesha Prescilla (Milea), Yoriko Angeline (Wati), Zulfa Maharani (Rani), Debo Andryos (Nandan) dan Giulio Parengkuan (Anhar).
Film Milea: Suara dari Dilan merupakan film terakhir dari trilogi film Dilan yang diangkat dari novel laris karya Pidi Baiq. Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi. Berbeda dari dua film sebelumnya, di film ini akan lebih menonjolkan kisah dari Dilan itu sendiri. Dengan memgambil sudut pandang dari Dilan akan menyuguhkan latar belakang kehidupan Dilan.
MARVELA
