TEMPO.CO, Jakarta -Aktor Jefri Nichol kembali menjadi sorotan karena cuitannya di akun Twitternya yang menyindir salah satu pihak yang tak ia sebutkan namanya. Menurutnya, tidak pantas jika membandingkan seseorang dari penampilan fisiknya saja.
"Yang ngetweet 'kalau orang jelek ngelakuin ini pasti blablabla. Kalo orang cakep ngelakuin ini pasti blablabla'. Pasti mukanya emang, mohon maaf, jelek," tulisnya di Twitter pada Jumat, 31 Januari 2020.
Pemain dalam film Habibie & Ainun 3 ini merasa kasihan karena orang tersebut seperti tak punya tujuan hidup."Udah jelek, sok tau, suka membandingkan kasian kaya ga punya tujuan hidup," tulisnya dalam cuitan berikutnya.
Cuitan Jefri rupanya membuat gerah banyak orang. Salah satunya Jerinx drummer band Superman Is Dead (SID) membalas cuitan Jefri tersebut. Jerinx yang tidak setuju dengan pendapat Jefri, menyinggung kasus narkoba yang pernah menjeratnya.
"Saya tidak membenci pengguna narkoba tetapi tutup mulut Anda little b*t*h. Kau mungkin dianggap tampan di Indonesia, tapi di Bali muka kau itu pasaran," tulis Jerinx di Twitternya @FCK_JRX. Namun kini akun Jerinx tersebut ditangguhkan atau di-suspend.
Jefri Nichol saat ditemui di Kemang Village XXI Jakarta, Senin 16 Desember 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti
Tidak hanya Jerinx, netizen pun berpendapat bahwa apa yang disampaikan oleh Jefri tidak 100 persen dapat dibenarkan. Mereka menyayangkan hal ini dan beranggapan bahwa Jefri tidak pernah dibully karena penampilan fisiknya.
"Mas Jefri belum pernah ngerasain dibeda-bedain sama temen ya? Belum pernah ngerasain dibully karena beda dari temen yang lebih cakep? Belum pernah ngerasain diacuhin kalo lg ngomong? Belum pernah ya? Sampai bisa bikin cuitan begini. Maaf mas, saya memang jelek, tapi seenggaknya saya punya attitude," tulis akun @hopebiiie218.
"Kamu gak akan ngerti, karena kamu gak jelek, Jefri Nichol. Makanya kamu bisa nulis begini. Seumur hidup sudah berapa banyak kesempatan dan kemudahan yang kamu dapatkan hanya karena kamu tampan? Sementara orang jelek mungkin sudah kehilangan kesempatan sebelum ia mendapatkannya," tulis akun @sintaSnap.
Membaca banyaknya komentar yang menyudutkannya, Jefri pun kembali memberikan pernyataanya di Twitter. "Liat deh respond salty di tweet ini. Kalian ngeluh orang selalu liat fisik tapi disaat yang bersamaan malah kalian yang suka compare fisik orang lain. Hypocrisy at its finest," tulisnya.
Jefri Nichol ditangkap polisi di kawasan Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin, 22 Juli 2019 sekitar pukul 23.00. Ia kedapatan membeli papir atau kertas pembungkus tembakau. Di apartemennya, polisi menemukan ganja seberat 6.01 gram yang disimpan di dalam kulkas.
Pada November, Jefri Nichol divonis untuk menjalani rehabilitasi di RSKO, Cibubur, Jakarta Timur selama tujuh bulan dikurangi masa tahanan dan rehabilitasi yang sudah dijalani aktor tersebut.
