TEMPO.CO, Jakarta -Setelah meluncurkan tiga albumnya, kelompok musik Efek Rumah Kaca (ERK) kembali menyapa penggemarnya. Kali ini mereka memproduksi sebuah mini album yang hanya berisi empat lagu dan resmi diluncurkan pada Selasa, 28 Januari 2020.
Album bertajuk Jalan Enam Tiga ini yang terinspirasi oleh pengalaman para personel ERK, terutama Cholil Mahmud yang sempat tinggal lima tahun di New York. Juga dua personel lain, Akbar Bagus Sudibyo dan Poppie Airil selama beberapa hari di sana.
" Boleh dikatakan ini hasil residensi, sepertinya sayang kalau tidak ada sesuatu setelah lima tahun di sini, LDR berjuang sebagai band," ujar Cholil saat konferensi pers peluncuran mini albumnya di M Bloc, Jakarta Selatan, Selasa,28 Januari 2020.
Lagu-lagu dalam mini album digarap di studio Trout di kawasan Brooklyn , New York dan ditangani oleh penata suara kawakan yang telah bekerja sama dengan banyak musisi, Bryce Goggine dan master rekamaan oleh penata suara Scott Hull.
Cholil menjelaskan lagu- lagu dalam mini album ini mempunyai nuansa warna lagu yang berbeda dengan dua album sebelumnya. " Karena dibuatnya saat summer, jadi mungkin ikut terpengaruh. Lagunya lebih ringan, lebih ceria," ujarnya.
Album ini juga menjadi ajang untuk ERK untuk mencoba wilayah nada baru. Selama ini album-album ERK terdengar sendu dan mempunyai nuansa yang kritis. Dengan mini album baru ini dipilih menjadi lagu fokus lagu adalah lagu Normal Yang Baru. Lagu ini dinilai sangat relevan dalam konteks masyarakat saat ini.
Lagu lainnya disumbangkan oleh Poppie dengan komposisi lagu Jalan Enam Tiga dan Palung Mariana. Pemilihan judul mini album Jalan Enam Tiga ini, kata Cholil, juga merupakan penghargaan dari ERK terhadap program televisi Sesame Street sebagai perintis tayangan edukasi hiburan yang menghibur dan mengedukasi anak-anak di seluruh dunia.
Mini album terbaru ERK dapat dinikmati pada berbagai layanan streaming musik, juga tersedia dalam bentuk kepingan cakram padat dan kaset mulai 28 Januari 2020.