Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku Oei Sian Yok, Ada Spektrum Estetika Barat - Timur

image-gnews
Ibrahim Arimurti Rasha dalam Diskusi Buku Seri Wacana Kritik Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) di Galeri Cipta II, TIM, Jakarta, Selasa 14 Januari 2020. Ada dua buku yang dibedah, yakni 'Pembantu Seni Lukis Kita: Bunga Rampai (1956-1961) Tulisan Oei Sian Yok' dan 'Rumpun dan Gagasan: Bunga Rampai Esai dan Kritik Seni Rupa (1969-2019) karya Bambang Bujono'. Foto: Eva Tobing
Ibrahim Arimurti Rasha dalam Diskusi Buku Seri Wacana Kritik Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) di Galeri Cipta II, TIM, Jakarta, Selasa 14 Januari 2020. Ada dua buku yang dibedah, yakni 'Pembantu Seni Lukis Kita: Bunga Rampai (1956-1961) Tulisan Oei Sian Yok' dan 'Rumpun dan Gagasan: Bunga Rampai Esai dan Kritik Seni Rupa (1969-2019) karya Bambang Bujono'. Foto: Eva Tobing
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta  menerbitkan bunga rampai tulisan Oei Sian Yok. Buku berjudul Dari Pembantu Seni Lukis Kita: Bunga Rampai Tulisan Oei Sian Yok 1956-1961 ini memberi warna dalam sejarah seni Indonesia. Lewat buku ini, pembaca dapat mengetahui bagaimana perjalanan seni rupa Indonesia pada periode 1956-1961.

Oei Sian Yok belajar seni di Balai Pendidikan Universiter Guru Gambar di bawah Fakultas Ilmu Teknik Universitas Indonesia , Bandung (1949-1953). Ia mulai bekerja menulis sebagai pembantu Seni Lukis Kita untuk majalah Star Weekly. Majalah ini kemudian dibredel pemerintah pada 1961.

Menurut periset buku , Ibrahim Arimurti Rasha, Oei Sian dalam tulisannya tidak menangkap gejala awal perkembangan seni rupa Indonesia periode 1950-an. Tetapi ia lebih mencatat kelanjutan paruh kedua seni rupa Indonesia. Juga membuat catatan tulisan pameran para akademisi, seniman yang kuliah dan berpameran di Jakarta.

“Ia menyebutkan Jakarta saat itu merupakan sentra penghidupan seniman,” ujar Ibrahim dalam diskusi di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2020.

Yang menarik dari tulisan-tulisan Oei Sian adalah, ia banyak membuat tulisan dari pameran seniman Tionghoa dan kelompok seni yang didirikan oleh Lee Man Fong, Yin Hua Meishu Xiehua (Lembaga Seniman Indonesia Tionghoa).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ibrahim, sumbangan pemikiran Oei Sian Yok mungkin tidak banyak. Oei Sian Yok juga menyadari bahwa seni rupa modern Indonesia masih sangat muda. Ia memahami seni rupa modern Indonesia kental dengan pendekatan formal.

Oei Sian Yok juga memberikan warna baru dalam tulisan sejarah seni rupa Indonesia dengan estetika barat dan timur. Ia mencatatnya dari banyak pameran yang dia hadiri. “Ada kanon timur dan spectrum baru yang dicatat Oei ,” ujarnya.

Menurut Ibrahim, Oei Sian Yok banyak mencatat estetika barat dan timur tanpa ada pretense untuk mendukung salah satu estetika.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

25 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

32 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

36 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.


Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

47 hari lalu

St Paul's Cathedral London (Pixabay)
Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.


5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

51 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

16 Februari 2024

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.


Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

10 Februari 2024

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.


Bamsoet Rilis Buku ke-32 Konstitusi Butuh Pintu DaruraT

15 Januari 2024

Bamsoet Rilis Buku ke-32 Konstitusi Butuh Pintu DaruraT

Bambang Soesatyo akan merilis buku terbaru berjudul 'Konstitusi Butuh Pintu Darurat: Urgensi Memulihkan Wewenang Subjektif Superlatif MPR RI'.


Kiat Klub Buku Dorong Minat Baca

7 Januari 2024

Sejumlah klub buku bikin program mengunjungi perpustakaan hingga membaca bersama di taman, plus diskusi hasil bacaan.
Kiat Klub Buku Dorong Minat Baca

Kisah klub-klub buku mendorong dan menguatkan minat baca.