Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panembahan Reso Karya Rendra Dipentaskan Lagi, Kali Ini Tiga Jam

image-gnews
Poster pertunjukan Panembahan Reso di Ciputra Artpreneur pada Sabtu - Minggu, 25 - 26 Januari 2020.
Poster pertunjukan Panembahan Reso di Ciputra Artpreneur pada Sabtu - Minggu, 25 - 26 Januari 2020.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Membuka cakrawala seni pada awal 2020, pertunjukan teater berjudul Panembahan Reso akan segera menyapa khalayak. Naskah karya almarhum W. S Rendra ini pernah dipentaskan selama enam jam pada 1986. Namun pada pertunjukan yang akan digelar 25 Januari 2020 nanti, penonton akan melihat pertunjukan versi padat dari naskah asli yakni hanya tiga jam di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta.

Panembahan Reso disutradarai oleh Hanidawan. Pertunjukan teater ini didukung oleh sejumlah aktor dan aktris teater kondang dari Jakarta, Yogyakarta, dan Lampung. Mereka adalah Whani Darmawan, Sha Ine Febriyanti, Jamaludin Latif, Ruth Marini (Teater Satu Lampung), Rudolf Puspa dan Maryam Supraba – yang tak lain adalah putri Rendra sendiri.

Sosiawan Leak dan Esha Karwinarno juga mengumpulkan aktor-aktor Solo mulai dari Gigok Anurogo, Meong Purwanto, Sruti Respati, Dedek Witranto sampai Djarot B Darsono untuk ikut ambil bagian dalam pementasan yang diproduseri oleh Seno Joko Suyono dan Imran Hasibuan ini.

Dalam siaran pers yang diterima Tempo, Hanindawan menjelaskan, meskipun pentas ini hanya tiga jam, versi padat dari enam jam, tetapi tak ada tokoh dalam naskah yang dihilangkan dan tidak ada konflik yang dilenyapkan. “Ibarat sungai, yang ditampilkan dalam versi padat ini adalah arus utama konflik,” ujar Hanindawan.

Aktor Whani Darmawan dan Sha Ine Febrianti berlatih untuk pementasan Panembahan Reso di Ciputra Artpreneur pada Sabtu-Minggu, 25-26 Januari 2020. TEMPO | Dian Yuliastuti

Hanindawan juga mengatakan Panembahan Reso adalah drama kata. Seluruh naskah ini bertumpu pada dialog-dialog dan solilokui-solilokui. Panembahan Reso dibuka dengan monolog tokoh utama Panji Reso dan berakhir dengan kematian tokoh utama Panembahan Reso.

Panembahan Reso bercerita tentang Raja Tua yang tidak memiliki permaisuri utama tapi memiliki tiga selir (garwa ampil): Ratu Dara, Ratu Padmi dan Ratu Kenari. Tiap selir memiliki anak-anak sendiri. Antar selir dan anak itu saling berkompetisi menggantikan ayahnya. Panji Reso memanfaatkan konflik antar selir dan anak Raja Tua untuk kepentingannya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar pertunjukan ini tidak semata-mata menjadi drama kata, Hanindawan dan Yessy Apriati, selaku Pimpinan Produksi mengusulkan agar melibatkan koreografi. Koreografi akan ditangani oleh Hartati, penata tari yang mendalami silat. Sedangkan untuk musik akan digarap oleh Dedek Wahyudi yang pernah menangani pementasan Bengkel Teater: Perjuangan Suku Naga.

Untuk tata kostum akan digarap oleh Retno Ratih Damayanti yang biasa menangani film kolosal Hanung Bramantyo dan Garin Nugroho. Adapun artistik panggung dikoordinasi oleh Sugeng Yeah dari Solo. “Bisa disebut pementasan ini merupakan kolaborasi sederhana antara teater, tari, dan musik,” ujar Hanindawan.

Konferensi pers pementasan Panembahan Reso karya W.S. Rendra yang akan diadakan pada 19-20 Desember 2019. TEMPO | Dian Yuliastuti

Seluruh latihan pentas ini, dari awal sampai akhir, dilakukan di pendapa Wisma Seni, Taman Budaya Jawa Tengah, Solo. Seno Joko Suyono mengakui tak mudah mewujudkan kolaborasi dengan aktor dari berbagai kota. Latihan di Solo, membuat para aktor dari Yogyakarta dan Jakarta membagi waktunya secara khusus.

“Betapapun demikian, akhirnya bisa terjadi. Itu menunjukkan bahwa penghormatan terhadap Rendra merupakan motor utama yang menggerakkan aktor,” ujar Seno. Pementasan ini digelar setelah pada September 2019, Ciputra Artpreneur bersedia bekerja sama. Almarhum Ciputra dan almarhum Rendra, semasa hidupnya saling mengenal dan saling menghargai.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.


Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Sejumlah pemain melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.


Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Pertujukan Shiraath oleh Teater Rumah Mata di Metrolink Street Market, Kota Medan, pada Ahad, 10 April 2022. Dok. Teater Rumah Mata
Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.


Tokoh Teater Azwar AN Meninggal, Sahabat WS Rendra itu Berpulang Dini Hari

27 Desember 2021

Azwar AN. Dok.Teater Alam
Tokoh Teater Azwar AN Meninggal, Sahabat WS Rendra itu Berpulang Dini Hari

Sang maestro teater Indonesia, Azwar AN wafat pada Senin, 27 Desember 2021 pukul 01.40 di kediamannya, Wirokerten, Yogyakarta.


Tentang Ken Zuraida Istri W.S. Rendra, Puluhan Tahun Menjaga Bengkel Teater

9 Agustus 2021

Ken Zuraida. Dok. TEMPO
Tentang Ken Zuraida Istri W.S. Rendra, Puluhan Tahun Menjaga Bengkel Teater

Istri W.S. Rendra, Ken Zuraida, meninggal pagi ini, Senin, 9 Agustus 2021. Sepeninggal Rendra, otomatis Ken yang menggawangi Bengkel Teater.


12 Tahun Kepergian Si Burung Merak W.S. Rendra, Belajar Hidup Bukan Akting

6 Agustus 2021

Foto File: W.S Rendra membaca puisi dalam konser Suluk Hijau di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Kamis, 27 Maret 2008. TEMPO/Dimas Aryo
12 Tahun Kepergian Si Burung Merak W.S. Rendra, Belajar Hidup Bukan Akting

Penyair berjuluk Si Burung Merak W.S. Rendra meninggal pada 6 Agustus 2009, dalam usia 73 tahun. Ia dimakamkan di Bengkel Teater, Depok.


Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

105 Tahun Gedung Wayang Orang Sriwedari
Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.