TEMPO, Jakarta - ARMY, panggilan untuk penggemar grup K-pop Bangtan Boys atau BTS menyerang Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia atau LAKSI dengan aneka komentar negatif. Kemarahan ARMY dipicu oleh desakan LAKSI kepada Tokopedia untuk menarik iklan yang manampilkan BTS karena diduga mengarah ke kampanye LGBT.
Banyak ARMY yang tidak setuju dengan hal tersebut. Bahkan mereka ingin melaporkan LAKSI kepada label rekaman BTS, Big Hit Entertainment atas tuduhan tersebut.
"Pada dasarnya mereka (LAKSI) ingin menghentikan iklan tokopedia ini karena mereka menganggap itu memiliki elemen LGBT dan itu tidak baik untuk anak-anak bangsa. ARMY tolong bantu kita untuk melaporkan ini ke Big Hit dengan alasan fitnah," tulis akun @busanstaellar di Twitter pada Kamis, 9 Januari 2020.
"Kepada laksi yang terhormat, sebelum memberi spekulasi tentang adanya unsur ‘LGBT’ pada iklan tokopedia sebaiknya cari tau dulu deh ya tentang bangtan lebih teliti lagi ya, contoh prestasi mereka. kalau emang mereka ga ngasih contoh yang baik terus kenapa mereka bisa sampe masuk UNICEF," tulis akun @calistaurel.
ARMY pun tidak mengerti bagian mana yang melanggar norma. "Apakah iklan Tokopedia melanggar etika periklanan? Sementara mereka tidak menunjukkan bagian tubuh tertentu, kata-kata kasar/porno/etis tertentu, pun juga ga ada lambang ato simbol tertentu yg mengarah pada LGBT. Apakah Laksi sebodoh itu mengasumsikan iklan tokopedia berbau lgbt?" tulis akun @gopayy_.Boyband K-Pop BTS di SBS Gayo Daejon. Instagram/@Sbsnow_insta
"Tolong kepada pihak Laksi, beri tahu saya dimana letak LGBT di Iklan Tokopedia ini. Logika tolong dipake ya, maaf nih. Apa menurut kalian yang berbau Korea adalah LGBT? Kalo iya harusnya semua iklan yang berbau Korea harus ditarik dong?" tulis akun @Cherryisyummy.
"Laksi tolong jelaskan dimana letak unsur LGBTnya. Ya allah benaran nangis gue. Mereka cuma bilang 'belanja? Tokopedia saja' sama sekali ngga ada unsur kesananya," tulis akun @@ILY3000Seokjin.
ARMY bahkan ingin mendesak KPI untuk tidak menyetujui aduan LAKSI tersebut. Sebelumnya LAKSI berharap agar KPI sebagai lembaga yang berwenang untuk mencabut iklan Tokopedia yang menampilkan BTS.
"ARMY, ayo serang aja KPI, biar gak menyetujui Laksi mau cabut iklan TOKOPEDIA, ayoo ayoo keburu berita ini kedengaran negara lain, Maluu benar-benar Maluu, makin gak ada harapan BTS mau ke Indonesia," tulis akun @rika_f29.
MARVELA