TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Sammy Simorangkir membantah keras keterlibatannya dalam praktik investasi bodong MeMiles. Nama Sammy Simorangkir belakangan memang menjadi perbincangan karena pencatutan namanya di media sosial dan acara yang dilangsungkan oleh MeMiles beberapa waktu lalu.
Dihubungi melalui pesan singkat, Widy, manager Sammy Simorangkir menegaskan baik penyanyi tersebut maupun pihaknya tidak memiliki keterliban apapun dengan aplikasi investasi ilegal yang diketahui sudah meraup keuntungan sebesar Rp750 miliar dari anggotanya tersebut.
“Sebenarnya Sammy Simorangkir tidak ada masalah dengan MeMiles dan tidak terlibat secara aktif. Bahkan nggak tahu MeMiles itu apa,” ujarnya kepada Bisnis pada Jumat
Widy mengakui palantun lagu Kesedihanku tersebut pernah satu kali diundang untuk tampil di acara internal perusahaan yang dioperasikan oleh PT Kam and Kam tersebut di Bali beberapa waktu silam.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan (tengah) menunjukkan barang bukti uang saat rilis kasus investasi ilegal di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jumat, 10 Januari 2020. Polisi menyita sejumlah barang bukti dalam kasus investasi bodong 'MeMiles' yang dikelola PT Kam And Kam, termasuk uang sekitar Rp 122,3 miliar. ANTARA/Didik Suhartono
“Itu pun sebatas sebagai pengisi acara undangan yang mana deal job atau event-nya dari saya selaku management Sammy Simorangkir. Pihak talent atau artist hanya menjalankan tugas pekerjaan secara profesional saja sesuai dengan jadwal pekerjaan yang sudah ditentukan oleh management,” kata Widy.
Sebagai manajer Sammy Simorangkir, Widy juga tidak mengetahui benar skema bisnis yang dilakukan oleh MeMiles. “Jadi pure (Sammy) cuma sebagai pengisi acara saja. Saya selaku management pun tidak mengetahui apa itu MeMiles, apalagi talent saya Sammy lebih-lebih nggak tahu tentang MeMiles,” katanya..
