TEMPO.CO, Jakarta - Pendakwah Yusuf Mansur dibuka suara mengenai namanya yang disebut-sebut dalam kasus penipuan. Dalam beberapa portal berita, dikatakan bahwa Yusuf Mansur akan dipanggil oleh pihak berwajib.
Hal ini juga dibenarkan oleh Yusuf Masur bahwa dirinya memang sudah dihubungi oleh Polrestabes Surabaya dan siap hadir memenuhi panggilan terebut. Selain itu, ia menegaskan bahwa dirinya tidak ada keterlibatan apapun dengan kasus tersebut.
"Nama saya dan DQ, dicatut secara gak jelas. Dulu katanya mau wakaf. Sempat ketemuan, ketemuan biasa aja. Tidak ada kerjasama apa-apa. Dan tidak pernah ada ceramah motivasi di sana. Tidak ada juga aliran dana apa-apa," tulis Yusuf Mansur di Instagram.
Ia juga mengaku akan berkoordinasi dengan polisi untuk membantu proses penyelidikan kasus tersebut. "Saya sudah sampaikan ke kawan-kawan kepolisian, seperti biasa, saya akan hadir jika dibutuhkan keterangan dari saya. Hal-hal begini mencederai gerakan ekonomi syariah yg lagi bagus-bagusnya," lanjutnya.
Yusuf Mansur mengatakan bahwa tidak pernah ada kerja sama apa pun dengan tersangka. "InsyaaAllah saya gak ada keterlibatan dan gak ada keterkaitan. Ga pernah dateng juga di acara mereka-mereka. Mereka pernah datang nemuin waktu saya acara. Wasilah kwn. Mau wakaf katanya. Dan ya gak jelas juga. Alhamdulillaah," tulisnya pada Selasa, 7 Januari 2020.
Ini merupakan kasus perumahan fiktif berkedok syariah yang berlokasi di Sidoarjo dan sudah memakan puluhan korban serta kerugiannya mencapai ratusan miliar rupiah. Nama Yusuf Mansur digunakan untuk memikat para korban.
MARVELA