Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktor Teater Mohamad Sunjaya Mengalami Pembengkakan Jantung

image-gnews
Aktor senior Studiklub Teater Bandung (STB) Mohamad Sunjaya. ANTARA/Agus Bebeng
Aktor senior Studiklub Teater Bandung (STB) Mohamad Sunjaya. ANTARA/Agus Bebeng
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Aktor teater Mohamad Sunjaya, 82 tahun, bertahan hidup dengan oksigen tambahan. Bengkak pada jantung membuatnya sulit bernapas. Sudah lima tahun ia bersahabat dengan tabung gas oksigen.

Tempo menemuinya pada Selasa pagi, 24 Desember 2019. Mohamad Sunjaya tinggal di Jalan Terusan Sukamulya Nomor 1 Bandung, Jawa Barat. Di halaman depan terpasang patung simbol kelompok teaternya, Actors Unlimited (AUL).

Di rumah besar milik saudaranya mendiang Yogie S. Memet itu, Sunjaya menghuni kamar di sudut depan. Tadinya dia tinggal di kamar atas. "Sudah nggak kuat naik turun, jalan keluar kamar saja capek," katanya.

Mohamad Sunjaya tengah duduk bersandar di kursi rotan di depan kamarnya. Tanpa memakai oksigen dari tabung, napasnya tersengal sambil berbincang. Suaranya masih lantang meski pendengarannya sudah berkurang. Alat bantu telinganya ditinggal di kamar. Hanya tongkat berjalan saja yang dibawa ke ruang tengah.

Di meja ada mi instan yang telah dingin dan mengembang. "Saya enggak selera makan," ujarnya. Lantaran harus minum obat, dia menyuapnya dua kali. Obat pagi yang telah disiapkan di meja kamar kesiangan dimakan. Kalau tak makan obat, jantungnya terasa sakit. Biaya pengobatannya Rp 1,5 juta sebulan, bayar dokter per kunjungan Rp 150 ribu.

Aktor teater Mohamad Sunjaya, 82 tahun, di kediamannya di Jalan Terusan Sukamulya Nomor 1 Bandung, Selasa, 24 Desember 2019. Sejak mengalami jantung bengkak lima tahun lalu, dia harus dibantu tabung oksigen. TEMPO | Anwar Siswadi

Sebulan sekali dia pergi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan rutin. Selain asisten rumah tangga, kini ada juru rawat dari rumah sakit swasta yang datang membantunya beberapa hari sekali. "Jantung saya saja yang bengkak, paru-paru enggak," ujarnya. Sejak lima tahun lalu perokok berat itu telah menghentikan kebiasaannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kawan dekatnya kini tabung oksigen. Menurut asisten di rumah itu Romlah, Sunjaya perlu lima tabung oksigen setiap hari. Suaminya yang sering bolak-balik mengisi ulang di Jalan Pasirkaliki Bandung. Satu seharga Rp 30-40 ribu. Mohamad Sunjaya masih fasih merinci ingatannya, nama dan beberapa peristiwa lalu belum pudar.

Belakangan kawan-kawannya dari kelompok teater Actors Unlimited dan seniman Bandung bergantian sowan. "Bapak senang kalau pada datang, ramai seperti dulu," kata Romlah. Sehari-hari Sunjaya biasanya tinggal bertiga bersama Romlah dan suaminya.

Mohamad Sunjaya (kiri) menerima Anugerah Budaya dari Walikota Bandung Dada Rosada di Bandung, Jabar (8/12). ANTARA/Fahrul Jayadiputra

Mohamad Sunjaya alias Kang Yoyon, lahir di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung, 28 Agustus 1937. Kiprahnya di dunia teater secara otodidaktik dimulai sejak bermain drama berjudul Di Langit Ada Bintang pada 1955 karya Utuy Tatang Sontani dengan sutradara Noor Asmara.

Pada 1958, Mohamad Sunjaya turut mendirikan StudiKlub Teater Bandung dan bermain dalam beberapa produksi. Tepat di hari ulang tahunnya, 28 Agustus 1995, berdiri kelompok Actors Unlimited atau AUL di Bandung. Di usia 75 tahun ia masih berakting sebagai Svietlovidoff dalam lakon Nyanyian Angsa pada 2012.

Selain aktor, Sunjaya juga penyiar Radio Mara sejak 1971. Dia pernah menjadi Pemimpin Redaksi Pusat Pemberitaan Radio Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia pada PRSSNI daerah Jawa Barat. Mohamad Sunjaya termasuk orang yang menentang pembredelan majalah Tempo, Editor dan tabloid DeTik pada 1994. Dia ikut mendirikan Institut Studi Arus Informasi yang kini bernama Komunitas Utan Kayu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kim Sae Ron Mundur dari Teater Dongchimi Sehari Setelah Diumumkan

1 hari lalu

Kim Sae Ron. Instagram/@ron_sae.
Kim Sae Ron Mundur dari Teater Dongchimi Sehari Setelah Diumumkan

Kim Sae Ron batal comeback dengan tampil sebagai pemeran di pertunjukan teater Dongchimi mendatang. Diduga karena kondisi mentalnya memburuk.


Kim Sae Ron akan Main Teater Dongchimi, Comeback Setelah Kasus DUI

2 hari lalu

Aktris Korea Selatan, Kim Sae Ron. Instagram/@ron_sae.
Kim Sae Ron akan Main Teater Dongchimi, Comeback Setelah Kasus DUI

Kim Sae Ron akan membintangi pertunjukan teater bulan depan setelah vakum dari dunia akting selama 2 tahun karena kasus DUI.


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

3 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


Byun Yo Han Pemeran Pavane For a Dead Princess, Film Adaptasi Novel

9 hari lalu

Byun Yo Han. Dok. Disney+ Hotstar
Byun Yo Han Pemeran Pavane For a Dead Princess, Film Adaptasi Novel

Aktor Byun Yo Han akan membintangi film Pavane for a Dead Princess yang diadaptasi dari novel karya Park Min Gyu


Profil dan Perjalanan Karier Babe Cabita: Stand Up Comedy, Aktor, Bisnis Kuliner

11 hari lalu

Babe Cabita saat berkolaborasi untuk film The King's Man. Foto: Istimewa
Profil dan Perjalanan Karier Babe Cabita: Stand Up Comedy, Aktor, Bisnis Kuliner

Babe Cabita menjuarai Stand Up Comedy Indonesia pada 2013, membintangi sejumlah judul film, hingga kini memiliki usaha kuliner.


Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

16 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.


Profil Jared Leto, Musisi Rock yang akan Absen di Met Gala 2024

16 hari lalu

Jared Leto berpose dalam acara gala penggalangan dana tahunan yang diadakan untuk kepentingan Metropolitan Museum of Art's Costume Institute dengan tema tahun ini
Profil Jared Leto, Musisi Rock yang akan Absen di Met Gala 2024

Musisi rock 30 Seconds to Mars, Jared Leto akan melewatkan perayaan Met Gala 2024, karena band dia memulai tur Eropa


5 Drama Korea yang Dibintangi oleh Yoon Hyun Soo, Terbaru Ada Chief Detective 1958

17 hari lalu

Drama Korea Chief Detective 1958. Istimewa
5 Drama Korea yang Dibintangi oleh Yoon Hyun Soo, Terbaru Ada Chief Detective 1958

Yoon Hyun Soo selalu memerankan siswa sekolah menengah. Namun dalam Drama Korea Chief Detective 1958, ia terlihat lebih dewasa.


Aktor Chance Perdomo Meninggal, Deretan Film dan Serial yang Dibintangi Dia

17 hari lalu

Chance Perdomo. Foto : Imdb
Aktor Chance Perdomo Meninggal, Deretan Film dan Serial yang Dibintangi Dia

Aktor Chance Perdomo meninggal pada usia 27 tahun akibat kecelakaan


Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

19 hari lalu

Perwakilan dari tiga ratus guru besar, akademisi dan masyarakat sipil, Sulistyowari Iriani (kanan) dan Ubedilah Badrun memberikan keterangan pers saat menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Subekti
Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

Sejumlah seniman dan budayawan mengajukan Amicus Curiae ke MK. Sebelumnya, ada 300 akademisi, guru besar, dan warga sipil mengajukan hal serupa.