TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Festival Film Indonesia, Lukman Sardi menyatakan kehilangan atas kepergian Totot Indrarto. Di FFI 2019, Totot masuk dalam Komite Komunikasi.
Totot Indrarto meninggal pada Minggu, 22 Desember 2019, pukul 03.00. Jenazah Totot dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Lukman mengatakan almarhum adalah salah satu anggota komite yang diandalkan dalam kegiatan FFI belakangan ini.
"FFI kehilangan banget. Gue kehilangan banget. Mudah-mudahan gue bisa menjalani FFI seperti yang kita cita-citakan ya. RIP my old brother. Lo akan selalu dalam kenangan dan di hati gue," kata Lukman Sardi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.
Aktor sekaligus Ketua Komite FFI 2019 Lukman Sardi. TEMPO/Nurdiansah
Lukman mengatakan Totot adalah sosok yang berwawasan luas mengenai perfilman Indonesia. Totot berperan penting menginformasikan mengenai sejarah film dan FFI kepada masyarakat.
Dalam wawancara dengan Tempo pada November 2019, Totot menceritakan pasang surut FFI sejak tahun 1955. Dia juga berbagi kisah tentang seluk beluk industri film Hollywood yang sejatinya lari dari kejaran Thomas Alva Edison.
Totot sudah melanglang buana di dunia film. Dia pernah didapuk sebagai Ketua Komite Film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2013-2015. Totot Indrarto juga aktif dalam dalam pengorganisasian berbagai kegiatan perfilman, antara lain pembentukan Badan Perfilman Indonesia (BPI), Perkumpulan Sahabat Sinematek, Akademi Film Indonesia, dan Asosiasi Pengkaji Film Indonesia (Kafein).
Totot Indrarto (Komite Komunikasi). TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Di Festival Film Indonesia (FFI), Totot Indrarto pernah menjadi nominee Penulisan Kritik Film (2004), dua kali anggota Komite Seleksi (2005, 2010), lima kali Dewan Juri (2008, 2009, 2010, 2014, 2015), serta Ketua Bidang Penjurian (2011), Wakil Ketua Panitia (2017), dan Komite FFI 2018-2020. Tiga kali menjadi ketua dan anggota juri Apresiasi Film Indonesia (AFI) Kemendikbud 2103, 2014, dan 2016.