TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Rano Karno memutuskan mengakhiri kisah cinta segitiga antara Doel, Sarah, dan Zaenab di film Akhir Kisah Cinta Si Doel. Film tersebut akan tayang di bioskop pada 23 Januari 2020.
Rano Karno mengaku berat untuk mengakhiri kisah ini. Namun dia memilih untuk fokus menjadi politikus di DPR. "Doel harus mengakhiri kisah cintanya," ujar Rano Karno di Kemang Village XXI, Senin, 16 Desember 2019.
Rano Karno juga merasa tidak sanggup menggarap film ataupun seri keluarga Si Doel bersamaan dengan tugasnya sebagai wakil rakyat. Energinya sudah banyak terkuras untuk melakoni tugas di DPR.
Sinetron Si Doel pertama kali digarap pada 1992. Saat itu, Rano Karno ingin menyampaikan konflik keluarga antara ayah yang konservatif menghadapi anak yang tumbuh di era modern. Tak disangka masyarakat begitu menyukai sinetron ini hingga menghasilkan ratusan episode.
Pria berusia 59 tahun itu menuturkan tidak akan membuat lanjutan dari kisah Si Doel. "Saya tidak terbuka untuk membuat kisah lanjutannya, walau ditawari jadi sinetron lagi. Saya tidak sanggup," kata Rano Karno.
Rano Karno dalam konferensi pers film Akhir Kisah Cinta Si Doel di Kemang Village XXI, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti
Ihwal bagaimana akhir cinta segitiga Doel, Sarah, dan Zaenab, Rano Karno masih tutup mulut. Bahkan para pemainnya pun tidak tahu siapa di antara dua perempuan tersebut yang akhirnya dipilih oleh Doel.
Aktris Maudy Koesnadi mengatakan kisah keluarga Si Doel sudah seperti kisah nyata. Ia mengakui kariernya di dunia hiburan berawal dari sinetron tersebut. Jika waktu itu Rano tidak menawarkannya untuk bergabung, Maudy berencana melanjutkan studi ke luar negeri.
Ketika menjalani syuting, Maudy Koesnaedi mengaku tidak merasa kehilangan dengan berakhirnya cerita Si Doel. Hanya saja, saat menyaksikan trailer dan poster film Akhir Kisah Cinta Si Doel, Maudy merasa sedih karena akan berakhir. "Rasanya campur-campur," ucap Maudy.