TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan sepeda onthel milik milik kakeknya yang tersimpan di rumahnya di Yogyakarta bisa dibawa ke Jakarta. Ia mengunggah foto kenangan saat dirinya masih balita, duduk di dudukan anak di setang dan sadel dan siap diajak memutari jalanan Yogyakarta di awal 1970an bersama almarhum ayahnya.
“Sudah lebih dari 70 tahun sepeda ini bergerak di aspal di Yogya, bagaimana kalau kita bawa keliling di Jakarta? Setuju...?” tanyanya di akhir penjelasan unggahan di akun Facebook dan Instagramnya pada Minggu, 15 Desember 2019.
Suami Fery Farhati ini menuturkan, semasa kecil, mereka tinggal bersama kakek-neneknya di Taman Yuwono no 19, Jalan Dagen. Sepeda onthel Ibu itu dipasangi bangku untuk anak. “Ayah ajak saya keliling sekitar Malioboro hingga alun-alun utara Yogya hampir setiap sore,” katanya. Bagi dia, pengalaman naik sepeda mengelilingi Malioboro merupakan pengalaman mahal yang tak terlupakan.
Sepeda onthel itu diwariskan hingga tiga generasi: dari kakek, menurun ke ayahnya, dan akhirnya dia gunakan pada tahun pertama kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. “Dulu ayah dan ibu sehari-hari bersepeda ke kampus jika akan mengajar. Sampai kemudian mereka pindah pakai vespa,” tuturnya.
Menurut Anies, hingga ia tinggal di Jakarta, sepeda onthel ini masih tersimpan di rumah ibunya dan ia teringat kenangan itu saat pada Jumat, 13 Desember 2019 pulang ke Yogyakarta. Ia mencoba untuk menggowes sepeda itu. “Masih berfungsi baik, hanya perlu diminyaki rantainya,” kata dia.