Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerabat dan Sahabat Antar Pelukis Jeihan ke Pemakaman

image-gnews
Seniman Jeihan Sukmantoro saat bincang-bincang soal lukisannya yang dipamerkan di Museum Macan. Jumat, 5 April 2019. TEMPO/ AISHA SHAIDRA
Seniman Jeihan Sukmantoro saat bincang-bincang soal lukisannya yang dipamerkan di Museum Macan. Jumat, 5 April 2019. TEMPO/ AISHA SHAIDRA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung- Pelukis kondang Jeihan Sukmantoro dimakamkan Sabtu pagi, 30 November 2019. Keluarga besar, kerabat dan sahabat mengantarkan sambil mendoakan yang terbaik bagi almarhum. Jeihan wafat di usia 81 tahun Jumat petang, 29 November 2019 di studio sekaligus galerinya di Jalan Padasuka 145 Bandung.

Seniman Tisna Sanjaya setelah pemakaman mengatakan, Jeihan merupakan milik semua orang. Lukisannya sangat unik, tiada duanya. "Karena lahir dari proses kreatif yang tekun, kuat, dan penuh perenungan," ujarnya.

Sementara budayawan Saini KM mengatakan Jeihan merupakan sahabatnya. Mereka berkawan akrab karena sama-sama perantau di Bandung. Jeihan kata Saini menciptakan karyanya sendiri berdasarkan hasil rasa, tidak langsung tiba-tiba jadi. "Saya pernah dilukis Jeihan tapi hasilnya dibawa orang," ujarnya.

Sementara budayawan yang juga tetangganya yaitu Jakob Sumardjo, mengenal Jeihan pada 1974. Darmanto Jatman yang mengenalkannya di daerah Cicadas. Menurut Jakob, Jeihan orang yang keras keinginannya dan berhasil meraihnya.

Pelukis kelahiran Ampel, Boyolali 26 September 1938 itu
terkenal dengan ide mata bolong pada figur lukisannya. Sejak 1963, Jeihan mulai membuat sosok figur bermata hitam di sela lukisan wajah atau potret bergaya realis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengaku ketika muda sebagai orang perfeksionis, ia akhirnya menderita karena ingin sempurna tiap kali melukis. “Ingin gambar mata supaya hidup, harus benar, hasilnya nggak pernah benar,” ujarnya kepada Tempo, Selasa, 13 Oktober 2015.

Akhirnya ia menghitamkan mata figur lukisannya. “Saat pameran (tunggal) pertama di Balai Budaya (Jakarta) 1967, di koran saya dimaki habis-habisan oleh kritikus seni, mata seperti hantu gentayangan,” kata Jeihan.

Mata hitam, menurutnya, juga terkait dengan pandangan dirinya sebagai orang Jawa. Mata merupakan sumber misteri, yang tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Drakor Tentang Kehidupan Pelukis dan Pematung

29 November 2023

Our Beloved Summer /Pinterest
6 Drakor Tentang Kehidupan Pelukis dan Pematung

Drama Korea menyuguhkan berbagai tema yang relate dengan kehidupan, sehingga digemari penonton. Lalu, drakor apa berkisah pelukis atau pematung?


Pertama Kali, Ruang Gambar Rahasia Michelangelo Dibuka untuk Publik

16 November 2023

Lukisan Michelangelo (telegraph.co.uk)
Pertama Kali, Ruang Gambar Rahasia Michelangelo Dibuka untuk Publik

Ruang gambar rahasia itu diduga pernah digunakan Michelangelo untuk berlindung dari hukuman mati.


Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Cetak Banyak Pelukis Kabupaten Kediri

21 September 2023

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Cetak Banyak Pelukis Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meresmikan wisata edukasi lukis dan 3D


Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Butet Kartaredjasa (kiri), Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah), dan Djoko Pekik (kanan). (Instagram/@masbutet)
Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.


Djoko Pekik Meninggal, Anak Ungkap Penyakit yang Dideritanya selama 10 Tahun Terakhir

12 Agustus 2023

Djoko Pekik. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Djoko Pekik Meninggal, Anak Ungkap Penyakit yang Dideritanya selama 10 Tahun Terakhir

Anak Djoko Pekik mengungkapkan ayahnya sempat tak sadarkan diri sebelum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal.


Pelukis Djoko Pekik Meninggal dalam Usia 86 Tahun

12 Agustus 2023

Butet Kartaredjasa (kiri) dan Djoko Pekik (kanan). (Instagram/@masbutet)
Pelukis Djoko Pekik Meninggal dalam Usia 86 Tahun

Butet Kartaredjasa mengunggah foto-foto kenangannya termasuk saat lukisan Djoko Pekik dipajang di Istana Kepresidenan Yogyakarta.


Profil Vincent van Gogh, Pelukis Masyhur yang Lukisannya Sedang Dipamerkan secara Multisensori di Jakarta

10 Juli 2023

Pengunjung menyaksikan pameran multisensori karya seni Vincent Van Gogh yang bertajuk Van Gogh Alive di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023. Pameran karya pelukis legendaris asal Belanda Vincent Van Gogh yang ditampilkan dalam bentuk proyeksi digital itu dibuka untuk umum pada 7 Juli hingga 9 Oktober 2023 dengan target 300 ribu pengunjung. Tiket pameran dijual dengan berbagai kategori mulai dari Rp152.000 hingga Rp243.200. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Vincent van Gogh, Pelukis Masyhur yang Lukisannya Sedang Dipamerkan secara Multisensori di Jakarta

Pameran multisensori lukisan karya Vincent van Gogh banyak diminati masyarakat. Siapa itu Vincent van Gogh?


Bupati Kediri Kunjungi Sanggar Kampung Lukis Ruslan

22 Juni 2023

Bupati Kediri Kunjungi Sanggar Kampung Lukis Ruslan

Mas Dhito berharap nantinya akan muncul pelukis lain dari Kabupaten Kediri yang bisa dikenal level nasional bahkan internasional


Dampak Perang, Pelukis Klasik dari Rusia Diganti Jadi Asal Ukraina

11 Februari 2023

Sebuah bendera berkibar di alun-alun selama konflik Ukraina-Rusia di kota Melitopol di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina yang dikuasai Rusia 13 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko/File Foto
Dampak Perang, Pelukis Klasik dari Rusia Diganti Jadi Asal Ukraina

Arkhip Kuindzhi, pelukis landscape abad ke-19, diubah kewarganegaraannya yang semula Rusia menjadi Ukraina.


Sri Astari Rasjid Tutup Usia, Mantan Dubes RI untuk Bulgaria Ini Seorang Pelukis

13 Desember 2022

Astari Rasyid. TEMPO/Hendra Suhara
Sri Astari Rasjid Tutup Usia, Mantan Dubes RI untuk Bulgaria Ini Seorang Pelukis

Sri Astari Rasjid wafat di usia yang ke-69 tahun di Singapura. Sebelum menjadi Dubes RI untuk Bulgaria, ia dikenal sebagai pelukis wanita.