Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antre Minyak

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Puluhan jeriken minyak lusuh aneka warna antre dalam satu jalur tali rapia merah. Siapa pun yang melihatnya pastilah akan terbayang sebuah usaha penuh keringat: antre minyak tanah. Antrean jeriken itu tidak sepanjang dan sebanyak yang kerap ditemui di pangkalan-pangkalan minyak tanah, juga tidak ada orang ramai berkerumun menunggu di sekitarnya.Antrean jeriken itu adalah karya Hardiman Radjab yang diusung dalam pameran seni patung bertajuk "Metrosolid" yang digelar Asosiasi Pematung Indonesia di Taman Ismail Marzuki hingga 11 Juni mendatang. Pameran itu menampilkan beragam karya dengan tema-tema unik, mengajak setiap pengunjung berimajinasi. Tidak hanya patung yang dikenal secara umum, tapi juga benda-benda yang dibingkai dengan wacana itu, seperti karya Hardiman Radjab berjudul Congrate tersebut. Dalam karya itu, Hardiman menyuguhkan potret getir masyarakat bawah secara gamblang. Kegetiran makin terasa ketika melihat mulut jeriken disumpal gabus putih. Ada nada miris di sini.Pameran yang diadakan untuk menyemarakkan hari jadi Jakarta yang ke-461 ini memang menyentil masalah-masalah sosial-politik. Rasa itu mengental ketika melihat karya Egi Sae berjudul Our Country. Patung bikinannya berupa seorang badut di atas lantai bulat kotak-kotak yang sedang berakrobat memutar-mutar orang berukuran kecil layaknya bola. Tema serupa juga diusung Yana W.S. dalam karyanya berjudul Karosel. Patung berbahan tembaga ini berwujud sebuah arena komidi putar mini dengan beragam penumpang. Ada perempuan berbaju seksi, Gatot Kaca versi wayang dan pakaian tentara, bos berperut buncit, dan bajak laut bermata satu. Sebuah keragaman lakon para pelaku sandiwara kehidupan di kota.Ada juga patung berjudul Alter Ego karya Agoes Salim, patung Telah Lahir Kembali karya Agus Widodo, patung berjudul Stop Abortion karya Hary Susanto, dan lainnya. Sekitar 23 seniman ikut terlibat dalam pameran ini. Semuanya menampilkan keunikan masing-masing, berbicara dengan gaya masing-masing. Masalah kekinian dan kritik sosial menjadi arus utama gagasan mereka. Meski menyuguhkan beragam keunikan, pameran ini tampak sepi pengunjung. Ketika Tempo berkunjung pada Kamis pekan lalu, di ruang pamer hanya tampak sekitar lima orang yang sedang menikmati pameran itu. Di mata pematung Dolorosa Sinaga, perkembangan seni patung memang tengah lesu. Meski jumlah pematung bertambah dan apresiasi masyarakat beranjak naik, toh, karya tiga dimensi belum sepenuhnya diminati. "Memang arus geraknya tak seluwes seni lukis atau desain grafis," ujar pematung senior ini. "Pameran, sih, banyak," dia menambahkan, "tapi kurang diminati." Menurut dia, di bangku pendidikan pun seni patung kurang populer. "Mungkin kurang bisa memproyeksikan masa depan terhadap pilihan itu," ujar perancang penghargaan Indonesia Berprestasi Award 2008 ini. Namun, di balik kelesuan itu, sebenarnya karya patung mendapat apresiasi tinggi masyarakat internasional. AGUSLIHA HIDAYAH
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

12 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.