TEMPO.CO, Jakarta - Duo peraih Grammy Award Belanda, Ineke Vandoorn dan Marc van Vugt akan tampil di tiga kota di Indonesia, yakni Jakarta, Yogyakarta dan Lampung. Mereka akan menampilkan musik jazz dengan berbagi pengalaman suara yang penuh improvisasi dan simponi.
Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis akan membawa Ineke Vandoorn dan Marc van Vugt berkeliling ke tiga kota tersebut, sebagai bagian dari rangkaian tur dunia. Di Jakarta, mereka akan tampil di Erasmus Huis pada Sabtu, 7 Desember 2019. Di Yogyakarta tampil di Rumah Tembi pada Selasa, 10 Desember 2019, di Wisma Chandra, Lampung, pada Jumat, 13 Desember 2019.
Sebelumnya, duo musikus ini tampil bersama grupnya berkeliling Kanada. Mereka menunjukkan kepiawaian dalam bidang musik di berbagai klub, festival, sampai mengajar, dan tampil sebagai seniman residen di Universitas Toronto dan Vancouver. "Dari pertama kali mendengar suara gitar Marc dan catatan Ineke, Anda akan mengerti ini adalah jazz, bukan yang lain. Tetapi kali ini Anda akan mendapat pengalaman yang lebih hebat," ujar Leonid Auskern, dari Jazzquad.
Ineke adalah penyanyi yang suka bertualang. Jangkauan musiknya intens, sangat presisi dengan vokal yang hangat. Dia juga seorang komposer dan gitaris, mampu menciptakan lanskap yang akrab dengan bumbu musik Choro Brasil dan getaran Skandinavia. Ineke Vandoorn dan Marc van Vugt bisa dengan mudah bertukar peran sehingga penonton akan bertanya-tanya, siapa yang melakukan apa? Mereka mampu mengeksplorasi batas-batas improvisasi.
Saat tampil di Erasmus Huis nanti, Ineke Vandoorn dan Marc van Vugt akan berkolaborasi dengan dua pemenang penghargaan AMI, yakni Gerald Situmorang dan Sri Hanuraga. Mereka akan berkolaborasi dalam album duet piano gitar jazz terbaru berjudul Meta.
Gerald memulai karier musik dengan Sketsa dan aktif sebagai bassis di Barasuara. Sedangkan Sri Hanuraga, lulusan Conservatory of Amsterdam sedang mengeksplorasi suara musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Bersama-sama, mereka akan menampilkan genre campuran yang unik, dengan sentuhan budaya Indonesia dan Belanda.