TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Seoul memberikan pernyataan terkait tewasnya Goo Hara. Perempuan 28 tahun itu ditemukan tewas pada Minggu, 24 November 2019, pukul 18.00 di rumahnya di kawasan Cheongdam-dong, Seoul, Korea Selatan.
Petugas Kepolisian Metropolitan Seoul, Komisaris Lee Yong Pyo menjelaskan tim penyidik menemukan sebuah catatan tulisan tangan di rumah Goo Hara. "Catatan tulisan tangan itu tergeletak di atas meja ruang tamu," kata Lee Yong Pyo seperti dilansir dari Soompi, Senin 25 November 2019.
Lee Yong Pyo menolak menyampaikan apa isi tulisan tangan tersebut. Yang jelas, dia melanjutkan, tak ditemukan benda-benda yang berpotensi mengancam di sekitar jasadnya saat ditemukan. Polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi, di antaranya manager Goo Hara; pihak agensi Goo Hara bernaung, Production Ogi; tetangga, dan asisten rumah tangganya.
Goo Hara meninggal pada usai 28, dimana diketahui dirinya sedang berjuang melawan depresi dalam satu tahun terakhir. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut penyebab meninggalnya Goo Hara. Instagram/@koohara__
Lee Yong Pyo menjelaskan pada Minggu, 24 November 2019, asisten rumah tangga Goo Hara masuk ke dalam rumah dan menemukan Goo Hara tewas. "Berdasarkan penyelidikan di tempat kejadian dan kesaksian dari keluarganya, tidak ada kecurigaan kejahatan," kata Lee Yong Pyo.
Polisi belum bisa mengidentifikasi apakah ada luka pada tubuh Goo Hara karena belum mendapat persetujuan dari keluarga. "Untuk autopsi, kami perlu berkonsultasi dengan jaksa sambil mempertimbangkan pendapat keluarganya dan hasil inspeksi di tempat. Tidak ada yang diputuskan sampai sekarang," kata Lee Yong Pyo.
MARVELA