Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

JAFF 2019 Berakhir, Ini Film Peraih Penghargaan Hanoman

image-gnews
Suasana pembukaan JAFF 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Suasana pembukaan JAFF 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Festival film tahunan JogjaNETPAC Asian Film Festival atau JAFF berakhir pada Sabtu petang, 23 November 2019. Acara yang tahun ini mengusung tema Revival, telah menayangkan lebih dari seratus film dari 28 negara se-Asia Pasifik di Empire XXI dan LPP Yogyakarta.

Festival film yang berlangsung selama lima hari ini telah menyedot sekitar 14 ribu pengunjung. Ada penganugerahan dan pengumuman pemenang dari program film kompetisi di JAFF 2019. Adalah House of Hummingbird karya Bora Kim dari Korea Selatan yang menjadi pemenang Golden Hanoman Award. Golden Hanoman adalah penghargaan yang diberikan oleh dewan juri JAFF untuk film terbaik dari kategori kompetisi film panjang Asian Feature.

Film House of Hummingbird berkisah tentang seorang remaja bernama Eun hee (Park Ji-hu) yang merasa hidup seolah sendirian. Remaja berusia 14 tahun tersebut memiliki keluarga yang lengkap, sahabat, hingga kekasih. Hanya saja, dia merasa tidak ada yang dapat memahaminya.

Poster film House of Hummingbird. IMDb

Penghargaan berikutnya, Silver Hanoman Award jatuh pada film The Science of Fictions karya Yosep Anggi Noen, sutradara asal Indonesia. Diperankan oleh Gunawan Maryanto, The Science of Fictions menceritakan Siman, seorang pemuda desa di Parangtritis, Yogyakarta, yang melihat beberapa orang asing tengah syuting pada malam hari.

Siman juga melihat seseorang tengah berakting sebagai astronot yang sedang mendarat di bulan, dengan pesawat luar angkasa dan tanah bulan yang kenyataannya rekaan. Hal tersebut mendadak mengancam dirinya karena dia ketahuan menjadi saksi pembohongan publik itu. Siman akhirnya ditangkap dan lidahnya dipotong agar tidak menceritakan apa yang dia lihat kepada orang lain.

The Science of Fictions film panjang ketiga Yosep Anggi Noen

Selain itu, ada dua NETPAC Award, sebuah penghargaan untuk sutradara Asia yang dinilai berhasil memberi kontribusi sinematik untuk gerakan sinema baru Asia. Pemenang NETPAC Award adalah Puangsoi Aksornsawang asal Thailand dan Bekzat Pirmatov asal Kyrgyztan. Film Nakorn-Sawan karya Puangsoi Aksornsawang bercerita tentang petualangan sebuah keluarga dalam menemani yang telah pergi menuju 'surga'.

Bersamaan dengan ini, ada sebuah film dokumenter mengenai ayah Puangsoi Aksornsawang yang tinggal sendirian di sebuah perkebunan karet dan sebuah potret ibunya yang meninggal pada 2017. Adapun film Aurora karya Bekzat Pirmatov bergenre komedi gelap dan menceritakan tentang tamu-tamu resor spa Aurora yang terletak di tepi danau Kyrgyz, Issyk-Kul.

Film Diary of Cattle karya Lidia Afrilita dan David Darmadi asal Indonesia mendapatkan Blencong Award. Film itu menceritakan ratusan sapi digiring menuju sebuah situs tempat pembuangan sampah. Orang-orang tinggal di tempat pembuangan sampah beraktivitas sehari-hari, mulai dari makan, tidur siang, bermain, dan kawin. Mereka harus bersiaga apabila ada buldoser yang datang. Alat berat itu bisa memporak-porandakan gunungan sampah dan menimpa tubuh mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembuat film dokumenter 'Diary of Cattle' David Darmadi dan Lidia Afrilita. TEMPO | Halida Bunga Fisandra

JAFF 2019 juga memiliki Geber Award, yakni penghargaan yang diberikan oleh komunitas film dari berbagai kota di Indonesia untuk film Asia terpilih. Tahun ini, Geber Award jatuh ke film Ma.Ama karya Dominic Sangma dari India. Berkisah tentang Philip, 85 tahun, menjalani hidup selama 30 tahun dengan pengharapan suatu hari kembali dipertemukan dengan istrinya di kehidupan selanjutnya.

Namun kerinduannya terancam oleh mimpinya tentang sang istri – di mana ia mencarinya di antara kerumunan wanita di sebuah padang tandus tapi seberapa keras ia berusaha tetap saja ia tak menemukan sosok istrinya. Kemudian Students Award diberikan kepada Diary of Cattle. Penghargaan untuk film pendek terbaik yang dipilih oleh murid sekolah film di Yogyakarta.

JAFF Indonesian Screen Awards terdiri dari empat penghargaan, yakni Skenario Terbaik, Sinematografi Terbaik, Penampilan Terbaik, Sutradara Terbaik. Tahun ini, Skenario Terbaik jatuh kepada Dua Garis Biru karya Gina S Noer; Sinematografi Terbaik didapatkan oleh film Susi Susanti-Love All oleh Yunus Pasolang. Penampilan Terbaik dimenangkan oleh Laura Basuki dalam film Susi Susanti-Love All. Terakhir penghargaan Sutradara Terbaik diberikan untuk Gina S Noer dalam film Dua Garis Biru.

Presiden Festival JAFF, Budi Irawanto mengatakan JAFF lahir karena kecintaan dan keterpukauan pada sinema Asia serta keyakinan bahwa kisah-kisah di kawasan ini bukan sekadar hiburan eksotis bagi penonton asing, tapi memang laik untuk dikisahkan. "Asia adalah rumah kita. Kita menginginkan sinema Asia menuturkan kisahnya lewat caranya sendiri yang memang penting dan bermakna bagi warga Asia," ujar Budi.

Poster film Motel Acacia. IMDb

Sebab itu, Budi melanjutkan, JAFF bukan sekadar mempertunjukkan film, tapi sebentuk undangan hangat agar penonton turut ambil bagian dalam perbincangan seusai pertunjukan dan pelbagai program festival.

Rangkaian acara JAFF ditutup dengan penayangan film Filipina berjudul Motel Acacia (2019). Disutradarai oleh Bradley Liew, Motel Acacia merupakan film kolaborasi lintas negara Asia yang melibatkan salah satu sineas Indonesia, Nicholas Saputra, sebagai pemerannya.

Motel Acacia. IMDb

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

1 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

2 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

5 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

7 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

8 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

8 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

10 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

11 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.


8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

12 hari lalu

Reply 1988. Foto: Disney+ Hotstar
8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

Daftar film dan serial beragam genre di Disney+ Hotstar yang bisa menemani perjalanan mudik.


Sinopsis Dua Hati Biru, Sekuel Dua Garis Biru yang Dibintangi Angga Yunanda

13 hari lalu

Acara official trailer dan konferensi pers Dua Hati Biru. Foto: TEMPO| Jihan Ristiyanti.
Sinopsis Dua Hati Biru, Sekuel Dua Garis Biru yang Dibintangi Angga Yunanda

Berikut sinopsis film Dua Hati Biru yang merupakan sekuel dari film Dua Garis Biru. Film ini menceritakan kehidupan Bima dan Dara sebagai orangtua.