TEMPO.CO, Jakarta - Menggarap album perdana sempat membuat penyanyi Marion Jola, 19 tahun, banjir air mata. Perempuan asal Kupang yang akrab disapa Lala ini frustrasi saat merekam lagu berjudul Favorite Sin.
Saat itu, ada bagian lirik lagu tersebut yang tak kunjung bisa ia lafalkan dengan sempurna. Lagu berbahasa Inggris itu masuk di album bertajuk Marion, yang dirilis pada Agustus 2019.
Tangis Marion Jola pecah setelah Nino Kayam, yang membantu proses produksi, membandingkannya dengan Brisia Jodie, sesama alumnus kontes menyanyi Indonesian Idol. Lala makin jengkel gara-gara Nino sengaja menaruh foto Brisia di kaca ruang rekaman.
Marion Jola berpose saat perilisan album perdananya di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2019. TEMPO/Nurdiansah
"Di situ, aku menangis sampai sesenggukan. Karena aku enggak suka punya saingan," kata Marion Jola diikuti derai tawa ketika ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat, awal Oktober 2019. Bukannya berhenti memanas-manasi Lala, Nino malah kian menyanjung Brisia.
Salah satu personel grup musik RAN itu menyebutkan bahwa Brisia Jodie tak bakal mengalami kesulitan seperti yang dihadapi Lala. Ternyata, itu hanyalah taktik Nino untuk menggugah semangat Marion Jola.
Gara-gara puja-puji Nino Kayam terhadap Brisia Jodie beserta foto-fotonya, Lala jadi terlecut untuk berusaha lebih keras hingga akhirnya kelar merekam lagu tersebut. Marion Jola mengaku kesal setiap kali dibandingkan dengan Brisia. "Padahal kami berteman baik," ujarnya.