TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan blak-blakan soal lem Aica Aibon yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat kepada Deddy Corbuzier. "Pada saat Ahok (memimpin) masalah ini sudah ada, karena dulu cara melihat anggarannya dilihat satu persatu," ujar Anies, dalam tayangan podcast di channel Deddy Corbuzier, tayang pada Kamis, 14 November 2019.
Kepada Deddy, Anies berujar permasalahan tersebut ia temukan sejak ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, ia tidak mau menggembar gemborkan masalah tersebut. Anies memilih untuk diam dan membenahi masalah pemasukan data anggaran itu.
Ketika melihat masalah itu, Anies mengatakan, ia memanggil anak buahnya untuk menjelaskan masalah tersebut. Anies mencoba memberi solusi dengan melakukan pembaharuan aplikasi, sehingga aplikasi dapat menolak pemasukan data yang tidak masuk akal, seperti lem Aibon ini.
Pembuatan aplikasi tersebut, kata Anies, sudah dikembangkan sejak 2018 lalu. "Kalau saya mau jadikan komoditas politik, bisa saja ini saya gembar gembor menenukan masalah dari pemimpin sebelumnya. Saya memilih diam, dan saya upgrade aplikasinya," tutur Anies.
Anies mengatakan, di anggaran 2016 lalu, ia menemukan anggaran penghapus papan tulis hingga Rp 53 miliar. Oleh karena itu, penyusunan anggaran, kata Anies harus dikerjakan dengan sistem yang mumpuni.
Dalam obrolan tersebut, Deddy Corbuzier menanyakan tanggapan Anies, ketika banyak orang yang menyalahkannya. Anies berujar, ia tidak merasa salah dengan permasalahan lem Aibon yang menjadi viral tersebut. Alasannya, Anies sudah melakukan upaya untuk melakukan pembenahan dalam pemasukan data untuk anggaran itu.
Menurut Anies, ia akan merasa bersalah jika tidak melakukan apapun untuk perbaikan ke depannya. "Tidak ada hal salah yang saya kerjakan dalam urusan ini, Insya Allah yang saya kerjakan benar," ujar Anies. Ia pun menambahkan tidak masalah jika dituding apapapun di media sosial.
Kepada Deddy, Anies mengungkapkan tidak masalah jika ditulis yang tidak benar oleh sosial media. Namun, ia lebih khawatir soal yang ditulis oleh sejarawan di masa depan. "Ada masanya saya diserang, dipuji, ya gonta ganti saja," ucap Anies.