TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Anggun C. Sasmi akan tampil dalam konser peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Italia - Indonesia bersama Jakarta Simfonia Orchestra di Aula Simfonia Jakarta, Sabtu, 9 November 2019. Menariknya, Anggun akan tampil berduet secara virtual dengan maestro Italia, almarhum Luciano Pavarotti.
"Nanti menyanyi dengan Pavarrotti. Aku pernah menyanyikan lagu itu, tapi kali ini istimewa," kata Anggun C. Sasmi di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 7 November 2019. Dalam konser peringatan 70 tahun hubungan Indonesia - Italia, itu akan menyanyikan lagu berjudul Caruso.
Baca Juga:
Komposisi lagu Italia tersebut akan diiringi orkestra yang dikonduktori oleh Eunice Tong Holden. Anggun C. Sasmi senang dan bangga bisa menyanyi 'bersama' sang maestro meski secara virtual. Bagi Anggun, Luciano Pavarotti adalah musikus yang sangat berani dan rendah hati mengundang penyanyi dengan genre yang berbeda untuk berkolaborasi. Pavarrotti pernah tampil bersama Bono, Bryan Adam, Sting, The Corrs, Mariah Carey, Andrea Bocelli, Celine Dion, dan lainnya.
Anggun C. Sasmi. TEMPO | Dian Yuliastuti
Selain 'duet' bareng Pavarrotti, Anggun C. Sasmi juga akan tampil bersama dua penyanyi tenor. Yang jelas, Anggun tak akan menyanyi dengan teknik vokal yang sama. "Di sini saya tetap tampil dengan kemampuan menyanyi saya, mereka juga bernyanyi dengan cara mereka," ujar pelantun tembang Snow in The Sahara tersebut.
Menurutnya kemampuan olah vokal seperti penyanyi sopran, mezos opran, tenor ini adalah kapasitas yang tak mudah dimiliki oleh seorang penyanyi. Anggun pun menyadari lahir dan tumbuh dalam genre yang berbeda, bukan genre yang akrab dalam keseharaiannya. Menurut Anggun, genre musik klasik adalah aliran yang sangat agung dan ningrat. "Saya senang diberikan kesempatan menyeberang dan bermain di wilayah yang saya tidak kenal," ucap dia.
Anggun C. Sasmi merasa senang dan tertantang bisa bernyanyi bersama orkestra di sebuah panggung. Dia senang bisa bermain musik di wilayah yang berbeda. Penyanyi yang mengawali karier melalui musik rock ini menambahkan, bernyanyi dan bermusik adalah ajang bermain, bukan pekerjaan.