TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Festival Film Indonesia 2018-2020, Lukman Sardi memiliki pandangan positif mengenai bergabungnya dua lembaga tersebut. Ia mengatakan film di Indonesia dapat menarik pariwisata dan juga ekonomi kreatif.
Menurut Lukman, sinergi antara Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf, akan menghasilkan terobosan baru yang luar biasa. "Film bisa jadi event pariwisata sekaligus pengembangan ekonomi kreatif, kalau saya bertemu Mas Tama dan Mbak Angela saya ingin sampaikan itu," ujar dia saat datang ke Tempo, Rabu, 6 November 2019.
Lukman menilai, jika dilihat dari latar belakang menteri dan wakilnya, keduanya adalah anak muda yang memiliki terobosan baru untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia pun berharap terobosan tersebut dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
Dalam penyelenggaraan FFI, Lukman mengaku selalu mendapat dukungan dari Bekraf. Saat bergabung dengan Kemenpar, ia berharap program positif Bekraf akan terus berlanjut. "Setahu saya hingga saat ini deputi dari Bekraf masih orang yang sama," kata dia.
Penyelenggaran FFI tahun ini, Lukman juga menghadirkan terobosan baru, untuk mendekatkan festival film bergengsi ini ke masyarkat. Aneka kegiatan yang melibatkan masyarakat antara lain 'menjadi sutradara mendadak', parade para pemain film, sampai skoring film. Aktivitas itu rencananya dilakukan di beberapa stasiun MRT dan ruang publik lainnya.
Ide 'menjadi sutradara dadakan' dalam FFI 2019, didapatkan lukman saat melihat London Phihamonic yakni memperkenalkan musik klasik pada anak muda di sana.. Dalam kegiatan yang dibuat FFI, akan ada beberapa pemain yang mengikuti arahan seorang sutradara dadakan. Dengan begitu, masyarakat tahu bagaimana proses pembuatan film dengan segala pernak-perniknya.
Menurut Lukman, kegiatan yang melibatkan masyarakat akan meningkatkan potensi pariwisata dari wisatawan lokal. FFI sedang mengusahakan untuk membuat festibal film yang diselenggarakan beberapa hari. Selain menampilkan penghargaan kepada sineas, ia juga ingin adanya edukasi tentang industri perfilman ke masyarakat.