TEMPO.CO, Jakarta - Joko Anwar adalah pecinta film horor. Dia menyatakan terus mengeksplorasi berbagai teror di dunia film horor dan sudah diterapkan pada tiga filmnya.
Tiga film horor yang dimaksud oleh Joko Anwar adalah Pengabdi Setan sebagai film horor supranatural, Perempuan Tanah Jahanam yang mengusung pscycological horor, dan body horor dalam film Ratu Ilmu Hitam.
"Sub genre film horor itu banyak banget. Ada yang belum aku eksplorasi lagi, yakni slasher dan ini sub genre horor paling populer," tutur Joko Anwar saat ditemui di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin 4 November 2019.
Salah satu adegan di film Pengabdi Setan. ANTARA
Joko Anwar menjelaskan film horor memiliki banyak klasifikasi dari kengerian yang ditampilkan. Dari beberapa genre film yang ia buat, tahun depan Joko berencana membuat film horor dengan genre slasher.
Menurut Joko Anwar, genre slasher merupakan jenis horor yang paling populer dan sering dibuat oleh para sineas. "Slasher itu, yang bunuh-bunuhin tokoh di film satu persatu," ujar Joko.
Poster Perempuan Tanah Jahanam
Saking cintanya dengan film horor, Joko Anwar bahkan mengabadikan beberapa judul film di tubuhnya. Salah satu tato yang dia buat ialah film Naked Lunch yang populer di tahun 1991.
Film horor Indonesia yang paling berkesan untuknya ialah Ratu Ilmu Hitam yang pertama kali dibuat pada tahun 1981. Dia mengingat efek darah dan kengerian dari film yang dibintangi oleh Suzzanna, itu.
Poster film Ratu llmu Hitam 2019. Instagram
Karena itu pula, Joko Anwar begitu antusias menjadi penulis naskah film Ratu Ilmu Hitam, yang disutradarai oleh Kimo Stamboel. Hari ini, Kamis 7 November 2019, film Ratu Ilmu Hitam tayang di seluruh bioskop Indonesia.