TEMPO.CO, Jakarta - Citra Si Manis Jembatan Ancol pada tahun 1990-an, menjadi sosok yang kerap tampil vulgar dengan baju-baju yang terbuka. Namun saat ini, sutradara Anggy Umbara ingin mengubah sosok Si Manis kembali ke cerita awalnya pada tahun 1973.
"Sebenarnya ini salah satu misi saya, membuat Si Manis seperti ini. Dulu kan identik dengan baju seksi, saya ingin hapus itu, mengingat aslinya tidak seperti itu," ujar Anggy dalam konfrensi pers Film Si Manis Jembatan Ancol di Epicentrum XXI, Kamis, 31 Oktober 2019.
Anggy menjelaskan, film horor dengan embel-embel artis yang hanya menjual sensualitas sudah tidak relevan. Menurutnya, dengan tidak adanya kesensualan dari hantu di film tersebut, tidak akan mengubah jalan cerita dan hasil film.
Menurut Anggy sinetron Si Manis Jembatan Ancol yang populer pada tahun 90-an, tidak sesuai dengan cerita film aslinya pada tahun 1973. Si Manis 90-an, kata Anggy, telah merusak citra dari tokoh utama di film tersebut.
Dengan ia membuat kembali film Si Manis Jembatan Ancol ini, ia ingin menjawab kegelisahan masyarkat soal sosok Si Manis yang melenceng. "Saya menjawab kegelisahan masyarakat Betawi, kami kembalikan ke root awal di tahun 1972," ujar Anggy.
Di filmnya yang terbaru ini, Anggy menghadirkan sosok Si Manis dengan kerudung dan gaun panjang berwarna merah. Ia pun mengubah set lokasi menjadi tahun 70-an, agar menghidupkan kisah Si Manis kembali.
Si Manis diperankan oleh Indah Permatasari, sebelumnya ia agak ragu dengan tawaran film ini dikarenakan citra Si Manis yang begitu sensual pada tahun 90-an. Anggy pun menjelaskan tidak akan membuat Si Manis dengan karakternya seperti di sinetron.
Film Si Manis Jembatan Ancol akan tayang pada 26 Desember 2019, kali ini Anggy mengeluarkan trailernya yang ternyata sedikit bermasalah di penentuan umur penonton. Dengan adanya beberapa adegan penih dengan darah Lembaga Sensor Film memintanya untuk dipotong hingga 2 menit.