TEMPO.CO, Jakarta - Najwa Shihab memberikan peringatan kepada pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI agar serius mengelola federasi sepakbola tanah air. Kekalahan timnas Indonesia melawan Vietnam pada Selasa, 15 Oktober 2019 dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2022 itu, membuat Najwa membuat berkali-kali menyentil PSSI.
“Sepak bola kita tidak sedang baik-baik saja. Buat apa membohongi diri sendiri – itu jenis kebohongan yang paling menyedihkan, kan PSSI @officialpssi,” tulisnya saat mengunggah video yang menunjukkan kemarahan penonton saat timnas mengalami kekalahan 1-3 melawan Vietnam. Di dalam video itu, penonton koor menyanyi dengan lirik, “Revolusi PSSI.”
Di Instastorynya pada Selasa, 15 Oktober 2019, Nana, panggilan akrabnya mengunggah ulang unggahan akun Mata Najwa sebuah foto ilustrasi pemain timnas yang tertunduk. Di atasnya dituliskan, “ 4 pertandingan, 4 kekalahan, masih berharap?”
Dalam babak kualifikasi di Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G, dalam empat kali laga, tak sekalipun Indonesia mengecap kemenangan. Bahkan, tiga kekalahan itu berada di kandang sendiri.
Sehari sebelum timnas kalah keempat kalinya, Najwa mengunggah meme dirinya untuk menyindir para calon ketua PSSI. Ada delapan calon Ketua PSSI di meme itu, yakni Aven Hinelo, Vijaya Fitriyasa, Bernhard Limbong, Fary Djemy Francis, Mochamad Iriawan, Rahim Soekasah, La Nyalla Mattalitti, dan Beny Erwin. Separuh layar wajahnya sendiri di tengah dalam posisi sentral dan menulis, “Masih gue pantau,” di akun Instagramnya pada Senin, 14 Oktober 2019.
Unggahan video perempuan yang akrab disapa Nana ini sudah ditonton lebih dari satu juta kali. Yang berkomentar lebih dari 5.400an orang. “Terus berjuang buat masa depan. Bismillaah. Semua ambil bagian yang bisa diambil. Macam PSSI, gak bisa diambil, ya mau diapain,” kata bos Paytren, Yusuf Mansur.
“Selama orang politik yang pegang PSSI sebagai batu loncatan, gak bakalan maju sepakbola Indonesia.”kata Ihsan Setyo. Sebagian komentar meminta agar Simon McMenemy, pelatih timnas senor agar dipecat.